Berita

Bawaslu Kota Semarang terus mengecek data pemilih agar tidak terjadi kesalahan pada hari pencoblosan/RMOLJateng

Nusantara

Ada Banyak Potensi Pemilih Ganda di Semarang, Bawaslu Dorong KPU Koordinasi dengan Disdukcapil

MINGGU, 04 JUNI 2023 | 23:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menemukan sejumlah masalah terkait daftar pemilih. Di antaranya potensi ganda sebanyak 204 pemilih dan 597 pemilih dengan ketidaklengkapan dan ketidakcocokkan data.

"Kami tetap secara berkesinambungan mendorong KPU untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk dapat menyelesaikan persoalan data pemilih dengan alamat RT 0 RW 0," ujar anggota Bawaslu Kota Semarang, Nining Susanti, Minggu (4/6).

Nining mengatakan, pencermatan juga dilakukan terhadap data pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Di mana masih ditemukan pemilih meninggal dunia sebanyak 335 orang, salah penempatan TPS sebanyak 3 pemilih, pindah keluar sebanyak 71 pemilih.

Selain itu, berdasarkan temuan jajaran pengawas, ada dua pemilih saat ini berada di lembaga pemasyarakatan.

"Jajaran kami sudah menyampaikan temuan-temuannya kepada jajaran KPU beserta data dukungnya untuk dilakukan kroscek kembali serta menindaklanjuti hasil pengawasan jajaran pengawas," jelasnya.

Selain data TMS, jajaran pengawas Bawaslu juga menemukan ada 5 pemilih baru belum tercantum dalam DPSHP dan 38 pemilih pindah masuk.

Lebih jauh Nining menjelaskan, data pemilih bersifat dinamis sehingga masih mungkin ada perubahan-perubahan lagi ke depan. Ia menekankan, menjadi tugas Bawaslu untuk terus mengawal dan responsif terhadap hal-hal tersebut.

"Bawaslu Kota Semarang juga terus mengajak masyarakat untuk dapat secara bersama-sama mengawasi data pemilih sampai nanti ditetapkan menjadi DPT. Hal ini bisa dilakukan mulai dari lingkup terkecil, seperti mengecek hak pilih anggota keluarga atau orang terdekat," pungkasnya.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya