Sebuah prototipe sistem peringatan transmisi frekuensi radio (RF) yang diperuntukan mengatasi kemacetan lalu lintas jalan raya, terutama pada moda transportasi darurat, berhasil dikembangkan oleh lima pengusaha asal Kashmir.
Mengutip ANI News pada Jumat (3/6), sistem RF akan melekat pada kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran, di mana sistem dapat memastikan navigasi yang mulus ketika menghadapi kemacetan lalu lintas, memastikan waktu respons yang cepat, dan perjalanan yang aman.
Para inovator pembuat RF terdiri dari mantan mahasiswa Institut Teknologi Kashmir Manan Sajad Malik, bersama mahasiswa B-tech semester 7 dari kampus IOT Zakura Farhana Fayaz Batoo dan Mueed Ahmad Chishti, serta asisten profesor Abdul Mueed Hafiz dan Rouf Ul Alam Bhat.
Menurut Malik, masalah kemacetan merupakan tantangan yang kerap dihadapi oleh negara-negara berkembang. Dan pembuatan jalur pemisah untuk kendaraan darurat juga cenderung tidak efektif apalagi jika kemacetan terjadi di persimpangan lampu lalu lintas yang ramai.
Oleh sebab itu, ia bersama tim mengembangkan sistem kontrol kemacetan yang aktif setelah menerima sinyal dari ambulans melalui transmisi RF.
"Sistem ini dirancang untuk mengurangi kecelakaan yang sering terjadi di persimpangan lampu lalu lintas saat kendaraan berkumpul untuk memberi jalan bagi kendaraan darurat," jelasnya.
Dijelaskan Malik, sistem RF akan mendeteksi ambulans mendekati persimpangan. Kemudian akan ada pengumuman di layar LCD terlebih dahulu sebelum lampu hijau otomatis menyala untuk rute yang ditentukan sambil menampilkan lampu merah untuk rute lain di persimpangan.
"Pemancar diposisikan 1 kilometer jauhnya dari persimpangan dan terhubung ke pembaca RF, yang mendeteksi chip yang dipasang di ambulans," ungkapnya.
Menurut Malik, prototipe yang berfungsi penuh siap untuk diterapkan dan dapat digabungkan ke dalam Proyek Kota Cerdas Srinagar.
Prototipe sistem peringatan transmisi RF menjadi bukti kekuatan kecerdikan lokal dan potensi teknologi untuk mengatasi tantangan kritis yang dihadapi masyarakat.