Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Batubara dan Bahan Mentah Sawit Masih Mendominasi Ekspor Bengkulu

MINGGU, 04 JUNI 2023 | 02:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kantor Bea Cukai Bengkulu mendorong pengusaha di daerah mengoptimalkan keberagaman ekspor komoditas hasil alam, seperti sawit dan kayu serta olahan UMKM.

Perwakilan Kantor Bea Cukai Bengkulu, Fernanda mengatakan, hasil kayu dan olahan UMKM belum dimanfaatkan maksimal oleh pengusaha di daerah ini.

"Kayanya hasil alam di Provinsi Bengkulu harus dimanfaatkan dengan mengolah sumber daya alam yang ramah lingkungan," ujar Fernanda dikutip Kantor Berita RMOLBengkulu, Sabtu (3/6).

Sejauh ini, kata dia, ekspor Provinsi Bengkulu masih bergantung pada batubara dan bahan mentah sawit.

Dalam struktur ekspor, terlihat batubara mendominasi lebih dari 60 persen berdasarkan data BPS, disusul cangkang sawit yang saat ini baru sekedar limbah industri.

"Tingginya ekspor sumber daya mineral dan batubara harus mulai dikurangi mengingat ke depan suplai sumber energi ini akan habis," tuturnya.

Selain itu, menurut dia, dua komoditas tersebut tidak terlalu berdampak dengan ekonomi daerah. Sehingga, pengusaha dan pemerintah diminta agar mulai melirik komoditas lainnya.

Keberagaman komoditas ekspor dapat dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah/sebab banyak potensi komoditas yang bisa diekspor. Seperti ekspor kayu/karet maupun lintah dan hasil ekonomi kreatif.

Selain itu Bengkulu dapat melakukan ekspor komoditas turunan kelapa sawit lainnya, seperti minyak kelapa sawit, serat kelapa sawit, dan bahan baku untuk produk turunan lainnya.

"Dengan demikian produk ekspor akan berkorelasi positif dengan tingkat pendapatan per kapita provinsi Bengkulu," demikian Fernanda.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya