Berita

Ilustrasi pipa PDAM bocor/Net

Nusantara

Tak Hanya Pipa, Anggaran PDAM Purwakarta Diduga Juga Bocor

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 23:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebocoran Perumda Air Minum Gapura Tirta Rahayu baru-baru ini tak hanya terjadi di jaringan pipa saja. PDAM Purwakarta itu ternyata juga diterpa kabar kebocoran anggaran.

Perusahaan plat merah itu dilaporkan menunggak setoran ke kas daerah dalam 3 tahun terakhir. Padahal sudah menjadi kewajiban, sekian persen keuntungan PDAM Purwakarta disetor sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Data terakhir yang dihimpun Kantor Berita RMOLJabar, pelanggan aktif PDAM Purwakarta sektor rumah tangga ada 23.007 pelanggan. Rata-rata beban penggunaan airnya 16 m3 atau Rp83 ribu/pelanggan.


Alhasil, total pendapatan PDAM Purwakarta dari sektor itu saja mencapai Rp1,9 miliar per bulan atau Rp22,8 miliar per tahun. Belum pendapatan di sektor niaga dan industri.

Tak hanya itu, PDAM Purwakarta hampir setiap tahun juga mendapat suntikan dana dari APBD kabupaten, provinsi, hingga pusat. Jika diakumulasi, jumlah penyertaan itu mencapai lebih dari Rp100 miliar. Suplai dana yang begitu besar itu ternyata belum mampu membuat perusahaan produktif dan berkontribusi bagi PAD Purwakarta.

Saat diminta tanggapan, Sekretaris Komisi II DPRD Purwakarta, Alaikasalam, mengaku tak banyak tahu berapa setoran PDAM ke kas daerah. Demikian halnya berapa tahun perusahaan itu nunggak setoran PAD.

Ia menyarankan agar dikonfirmasi langsung ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Meski demikian, ia menyebut PDAM Purwakarta sempat nyetor Rp170 juta.

"Lebih jelasnya tanya ke Bapenda aja Bang," saran Alek, sapaan akrabnya, Jumat (2/6).

Kisruh PDAM Purwakarta bermula dari mundurnya sang Dirut, Dadang. Namun, SK pengunduran diri belum disetujui Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, hingga kini. Spekulasi atas hal itu pun terus berseliweran.

Kisruh berikutnya terjadi akibat adanya kebocoran saluran air di wilayah Babakancikao. Sejumlah pelanggan sempat demo ke kantor PDAM dan DPRD, karena tak mendapat suplai air selama beberapa hari.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya