Berita

Muslim Arbi/Ist

Politik

Ekspor Pasir Laut ke Singapura Sama Saja Membesarkan Singa yang Siap Menerkam Indonesia

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 23:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Diizinkannya kembali ekspor pasir laut ke Singapura sama saja rezim Joko Widodo membesarkan Singa yang kelak akan menerkam Indonesia, baik sisi ekonomi maupun politik.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menanggapi dibukanya kembali ekspor pasir laut oleh Presiden Jokowi melalui PP 26/2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

"Saat ini begitu pentingnya posisi Singapura di mata Jokowi, sehingga untuk ekspor pasir saja harus mengeluarkan peraturan presiden. Padahal ekspor pasir ke Singapura sama saja membesarkan Singa. Dan makin lama akan menerkam Indonesia, dalam sisi ekonomi maupun politik," kata Muslim, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/6).

Dia menilai ekspor pasir laut akan merugikan Indonesia, yakni merusak lingkungan, dan menggerus Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang mengganggu kedaulatan negara dalam batas wilayah.

"Apakah kemampuan membayar utang saat ini sudah lampu merah, sehingga harus ekspor pasir untuk bayar hutang? Katanya ekonomi tumbuh 5,7 persen, kenapa untuk bayar utang pakai ekspor pasir?" Muslim balik bertanya.

Selain itu, sambung dia, terkait syarat adanya rekomendasi menteri untuk dapat ekspor, akan membuka peluang kongkalikong antara pengusaha dengan penguasa.

"Yang dilakukan Jokowi jelang akhir masa jabatannya ini membahayakan batas wilayah dan merusak lingkungan. Bisa jadi ekspor pasir ini digunakan untuk dana kampanye Capres. Kan kacau," pungkas Muslim.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya