Berita

Joko Widodo dan Anies Baswedan/Net

Politik

Jokowi Masih Trauma Dikalahkan Anies?

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 14:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Trauma jagoannya kalah melawan Anies Baswedan membuat Presiden Joko Widodo merasa perlu ikut cawe-cawe di Pilpres 2024, agar kekalahan yang sama tidak kembali terjadi.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam, mengatakan, pernyataan cawe-cawe Jokowi merupakan bentuk kepanikan, sehingga harus melontarkan kata-kata yang menjadi bahasa kalbunya.

"Itu bentuk kepanikan Jokowi, sehingga tidak dapat ditutup-tutupi siapapun. Dia khawatir ada sesuatu yang akan menghambat apa yang telah coba dilakukan pada saat pemerintahannya," kata Saiful, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/6).


Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu menilai, sikap Jokowi sangat berlebihan, karena sudah dua periode, sehingga seharusnya tidak ada kepentingan lagi, selain memberikan legacy yang baik di ujung pemerintahannya.

"Publik akan semakin menilai buruk atas pernyataan cawe-cawe, dan akan menghubungkan dengan ketakutan berlebihan atas kandidat yang diusungnya bakal mudah dikalahkan lawan-lawan sebanding dalam Pilpres 2024 mendatang," kata Saiful.

Dia juga menyinggung soal kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ketika melawan Anies di Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Traumatik masa lalu itu yang masih terasa, sehingga Jokowi merasa perlu cawe-cawe demi melanggengkan kekuasaan di saat tidak lagi menjabat sebagai presiden," terang Saiful.

Padahal, sambungnya, siapapun yang akan memenangkan kontestasi, akan dapat melanjutkan atau meneruskan apa yang menjadi kebijakan Jokowi.

"Sehingga tidak perlu paranoid terhadap siapapun yang akan memenangkan kontestasi 2024," pungkas Saiful.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya