Berita

Bentrokan antara aparat keamanan dan demonstran di Senegal yang meletus pada Kamis, 1 Juni 2023/Net

Dunia

Bentrokan Meletus Setelah Tokoh Oposisi Senegal Dijatuhi Hukuman Penjara

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 11:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sembilan orang tewas dalam bentrokan yang meletus setelah tokoh oposisi terkemuka di Senegal, Ousmane Sonko, dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

Seperti dimuat New Arab, Jumat (2/6), pengadilan menjatuhkan hukuman kepada Sonko yang dianggap telah merusak kaum muda, karena kerap menyerukan aksi protes di negara itu.

Keputusan pengadilan telah menyebabkan aksi kekerasan yang meletus di ibu kota Senegal, Dakar, Kamis, dengan sekelompok anak muda menyerang bus, kantor loket transportasi, dan properti publik lainnya. Sementara di beberapa bagian kota, para pemuda membakar ban, dan memasang penghalang jalan sebagai bentuk kemarahan.


Bentrokan tersebut pecah antara pemuda dan aparat keamanan dengan serangan saling balas antara mereka yang menembakkan gas air mata dan melemparkan batu, yang menewaskan sembilan orang.

"Kami menyesalkan, aksi tersebut memicu kekerasan dan menyebabkan penghancuran properti publik dan pribadi, dan sayangnya, ada sembilan kematian di Dakar dan Ziguinchor," kata Menteri Dalam Negeri, Antoine Diome.

Seorang pejabat partai kepresidenan di Keur Massar, Satire Mbaye, menuturkan bahwa markas besar mereka telah dijarah oleh para demonstran.

"Mereka memecahkan jendela dan menghancurkan peralatan di dalamnya sambil bertanya di mana rumah Assome Diatta, ketua partai setempat," katanya.

Menurut media lokal, jalan tol menuju bandara juga telah diputus oleh demonstran. Sementara kereta komuter yang menghubungkan kota baru Diamniadio ke ibu kota, terpaksa menghentikan layanannya.

Aksi protes itu terjadi beberapa jam setelah keputusan pengadilan kriminal Dakar terhadap Sonko, tokoh yang populer di kalangan anak muda diumumkan.

Sonko sebelumnya telah dituduh melakukan pemerkosaan terhadap seorang pegawai di salon kecantikan, tuduhan yang telah ia bantah dan menggambarkannya sebagai tudingan bermotivasi politik dari lawannya, Presiden Macky Sall.

Kasus yang berlangsung selama dua tahun itu telah sangat memecah belah negara Afrika Barat, karena terus memicu bentrokan sporadis namun mematikan yang merusak citra stabilitas negara itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya