Berita

Plt. Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono/Net

Politik

Kawal Kepemimpinan Sampai Akhir, Jokowi Harus Turun Tangan di Pilpres

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 03:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan akan cawe-cawe pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang justru dinilai sebagai keharusan.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono, menjelaskan, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Jokowi memiliki tanggung jawab pada segala bentuk jalannya pemerintahan sampai akhir masa periode.

Jadi apapun yang terjadi dalam negeri kita adalah presiden tidak bisa lepas tangan, hanya saja tentu bisa memisahkan bahwa presiden sebagai seorang kepala negara tentu akan mengayomi kepentingan semuanya, itu sudah barang tentu," jelas Mardiono, di acara peresmian Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Kamis (1/6).

Menurut dia, tidak tepat kalau presiden dianggap cawe-cawe dalam kaitannya menjegal Anies Baswedan. Justru, yang terjadi di tengah bangsa ini, presiden harus turun tangan. Tujuannya, agar bisa mempersatukan bangsa dan bisa mensukseskan Pemilu yang akan dilaksanakan.

"Agar rakyat bisa menikmati Pemilu dengan pesta yang sesungguhnya, kemudian hasilnya bisa dinikmati rakyat Indonesia," jelas Mardiono.

Presiden Jokowi menyampaikan, demi kepentingan negara dirinya akan memilih untuk cawe-cawe mengurusi pemilihan presiden (Pilpres).

Pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu dikritik berbagai pihak. Bahkan, spekulasi yang muncul, Jokowi memilih cawe-cawe karena ingin menjegal Anies Baswedan yang didukung PKS, Demokrat dan Nasdem.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya