Berita

Mantan tantara Australia, Ben Roberts-Smith/Net

Dunia

Terbukti Bersalah, Tentara Australia Kalah dalam Sidang di Pengadilan atas Kejahatan Perang Afghanistan

KAMIS, 01 JUNI 2023 | 16:51 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tentara ternama di Australia kalah dalam kasus pencemaran nama baik terhadap tiga surat kabar, setelah pengadilan Australia membenarkan bahwa tentara itu, Ben Roberts-Smith, melakukan kejahatan perang di Afghanistan.

Tiga outlet media - yang terdiri dari The Sydney Morning Herald, The Age, The Canberra Times- dan tiga jurnalis, sebelumnya telah membuat artikel yang menuduh Ben membunuh warga sipil di Kabul antara 2009 dan 2012. Roberts-Smith diduga melakukan enam tuduhan, serta melakukan intimidasi kepada rekan tentara.

Namun, Roberts-Smith membantah tuduhan artikel tersebut dengan menggugat tiga outlet media dan tiga jurnalis atas laporan mereka, yang dianggap telah mencemarkan nama baiknya sebagai veteran ternama.


Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (1/6), Pusat Keadilan Internasional Australia (ACIJ) mengatakan bahwa pengadilan federal telah mendengar bukti dari 42 saksi, termasuk tiga dari Afghanistan yang bersaksi melalui tautan video dari Kabul, hingga mantan prajurit, dan menemukan fakta bahwa artikel tersebut menulis kebenaran terkait kejahatan perang.

Menurut hakim Anthony Besanko, empat dari enam tuduhan pembunuhan yang semuanya telah dibantah oleh mantan prajurit itu, secara substansial benar. Menurutnya, laporan media telah membantu menguatkan bukti-bukti.

"Ini termasuk tuduhan terkait seorang petani yang diborgol dan ditendang oleh tentara dari tebing hingga gigi pria itu rontok, sebelum dia kemudian ditembak mati. Seorang pejuang Taliban yang ditangkap dan ditembak setidaknya 10 kali di punggung, sebelum kaki prostetiknya diambil sebagai piala dan kemudian digunakan oleh tentara sebagai wadah minum, serta dua kasus pembunuhan yang diperintahkan langsung oleh Roberts-Smith untuk tentara pemula," ujar Besanko, yang dikutip dari BBC.

Menanggapi kemenangan media atas kasus Roberts-Smith itu, reporter investigasi Nick McKenzie dan David Wroe yang menulis kasusnya menyebut keputusan pengadilan itu sebagai sebuah keadilan.

"Ini adalah hari keadilan bagi orang-orang pemberani Pasukan Khusus Australia (SAS) yang berdiri dan mengatakan kebenaran tentang siapa Ben Roberts-Smith: penjahat perang, pengganggu, dan pembohong," ujarnya.

"Dan hari ini juga adalah hari keadilan bagi para korban Afghanistan dari Ben Roberts-Smith," tambah dua jurnalis investigasi itu.

Kasus tersebut telah dijuluki oleh beberapa orang sebagai "pengadilan abad ini", karena telah berlangsung berlarut-larut selama 110 hari dan dikabarkan menelan biaya hingga 16,3 juta (Rp 243 miliar).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya