Berita

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/Net

Politik

Calon Anggota BPK Soroti Pemeriksaan Kinerja Program Prioritas Pemerintah

RABU, 31 MEI 2023 | 15:54 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komisi XI DPR RI kembali melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Anggota BPK RI. Pada hari ketiga, Rabu (31/5). Uji kelayakan diikuti oleh empat kandidat yaitu Slamet Eddy Purnomo, Tornanda Syaifullah, Erwin Sasmita, dan Hadi Purnomo.
 
Dalam paparannya, Slamet Eddy menyoroti permasalahan governance yang ada di BPK. Berdasarkan hasil laporan pemeriksaan hingga semester I 2022, tingginya persentase rekomendasi temuan laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang belum sepenuhnya ditindaklanjuti oleh auditee, baik di kantor pusat maupun di pemerintah daerah, dengan posisi terakhir mencapai 52,82 persen.
 
"Dari 771 LHP selama semester I 2022, disajikan adanya 9.158 temuan dan pengungkapan sebanyak 15.674 permasalahan dengan nilai ekonomi sebesar Rp18,73 triliun," ungkap Slamet.
 

 
Menurut Slamet, permasalahan di atas merupakan governance outcome yang tidak terlepas dari permasalahan governance structure dan governance process yang ada di BPK. Masih belum ada keleluasaan dalam mengelola anggaran SDM, BPK juga dianggap belum independen dari sisi anggaran dan pengelolaan SDM.
 
Sementara itu, kandidat selanjutnya Tornanda Syaifullah yang merupakan pejabat karir di BPK, menyinggung mengenai harapan yang besar dari masyarakat terhadap eksistensi BPK RI.

“Masih ditemukan entitas yang memperoleh opini WTP namun tersangkut kasus korupsi. Ini menjadi perhatian kita semua. Juga masih ditemukannya tuntutan hukum atas LHP yang diterbitkan. Dan BPK belum mandiri secara anggaran dan pegawai,” ungkap Tornanda.
 
Ia mengungkapkan bahwa BPK memiliki potensi yang sangat besar dalam memenuhi harapan masyarakat. “Dengan cara menyediakan perspektif yang lebih luas dan lintas sektoral tentang bagaimana seharusnya program dan kegiatan pemerintah berjalan dan memihak kepada kepentingan masyarakat,” jelasnya.

Atas permasalahan tersebut, Tornanda menawarkan gagasan antara lain BPK perlu mensinergikan rencana pemeriksaannya dengan program pembangunan yang akan dilakukan pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) melalui pemeriksaan berspektif SDG’s.
 
“BPK perlu meningkatkan tugas fungsinya ke level insight dan foresight, dengan lebih banyak melaksanakan pemeriksaan kinerja yang menyasar kepada program- program prioritas pemerintah. Karena dengan pelaksanaan pemeriksaan kinerja ini akan memastikan pemeriksaan keuangan negara yang efektif, serta memberikan rekomendasi yang relevan untuk meningkatkan pengelolaan keuangan dan sumber daya secara efisien, efektif, dan ekonomis,” jelasnya.
 
Sementara itu, Erwin Sasmita memfokuskan paparannya pada peran BPK dalam pemulihan kerugian negara untuk kesejahteraan rakyat. Diketahui, selama ini dalam menjalankan fungsinya melakukan audit, BPK masih menemukan adanya penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara, yang menimbulkan kerugian negara.
 
“Untuk itu, saya menawarkan gagasan yaitu strategi manajemen audit dalam memberikan opini yang transparan dan akuntabel. Juga memperkuat pelaksanaan Diklat yang berkesinambungan dalam menciptakan auditor yang handal,” jelas Erwin.
 
Selain itu, penting juga untuk meningkatkan komunikasi aktif dengan lembaga perwakilan dan stakeholder dalam menindaklanjuti hasil temuan BPK serta meningkatkan dan percepatan kerjasama dengan APH dalam PKN dan PKA.
 
Kemudian calon selanjutnya Hadi Purnomo menekankan pentingnya BPK dalam melakukan pengawasan keuangan negara khususnya pada dana bantuan sosial. “Tahun 2023 dana bantuan sosial mencapai Rp476 triliun dan pelaksanaannya menjadi sorotan masyarakat dengan adanya kasus korupsi.
 
“Karena itu, diperlukan pengawasan BPK yang lebih intensif, berintegritas, profesional dan mandiri dari BPK. Lembaga audit ini diharapkan lebih berperan dalam pengawasan pemakaian bantuan sosial yang bersumber dari keuangan negara,” kata Hadi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya