Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Rusia Minta BRICS Tidak Terpengaruh Desakan Partai Oposisi Afsel untuk Tangkap Putin

RABU, 31 MEI 2023 | 12:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Rusia berharap mitra BRICS, yang terdiri dari China, Rusia, India, Brasil, dan Afrika Selatan, tidak terpengaruh oleh keputusan penangkapan tidak sah dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Selasa (30/5), yang menanggapi desakan penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin dari partai oposisi Afrika Selatan Aliansi Demokratik (DA), menjelang KTT BRICS Agustus mendatang.

Kehadiran Putin dalam KTT tersebut memang diperlukan, namun jika Putin benar-benar datang maka ia akan terancam ditangkap, karena Africa Selatan merupakan anggota dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).


"Moskow mengharapkan mitra BRICS tidak dipengaruhi oleh keputusan tidak sah seperti surat perintah penangkapan ICC," kata Dmitry.

Menurut juru bicara itu, Rusia akan tetap mengambil bagian dari KTT yang akan diselenggarakan di Pretoria pada Agustus mendatang, namun kehadiran Putin masih belum dapat dipastikan lebih lanjut.
 
"Rusia akan diwakili sebagaimana mestinya dalam pertemuan puncak yang direncanakan di Afrika Selatan dengan negara-negara BRICS," tambahnya, yang dikutip dari Reuters.

Sementara oposisi DA telah meluncurkan desakannya dengan mengambil tindakan hukum untuk membuat pemerintah menangkap Putin, yang kini sedang dicari oleh ICC atas kejahatan perang.

Melalui permohonan yudisial "pre-emptive", pihak oposisi bertujuan untuk memastikan bahwa pemerintah menghormati kewajibannya dan menyerahkan Putin ke ICC, jika pemimpin negara yang dituduh menculik ribuan anak Ukraina itu menginjakkan kakinya di Afrika Selatan, jelang pertemuan BRICS.

"Tidak boleh ada ambiguitas yudisial," tegas DA dalam sebuah pernyataan.

Menurut Anggota Majelis Nasional Afrika Selatan, Glynnis Breytenbach, partainya sedang mencari perintah deklaratif untuk menghindari terulangnya kembali kejadian 2015, ketika Pretoria gagal menangkap Presiden Sudan saat itu Omar Hassan al-Bashir, yang sama-sama dicari oleh ICC. Untuk itu, mereka mendesak penangkapan Putin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya