Berita

Presiden Kolombia, Gustavo Petro berjabat tangan dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat pertemuan di Caracas, pada 01 November 2022/Net

Dunia

Kolombia-Venezuela Sepakat Temukan Sisa Jenazah Korban Konflik di Perbatasan

RABU, 31 MEI 2023 | 10:51 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kolombia dan Venezuela capai kesepakatan untuk mencari sisa-sisa jenazah para korban yang dibunuh oleh paramiliter selama konflik internal bersenjata di Kolombia, dan dikuburkan di perbatasan Venezuela.

Kesepakatan itu diumumkan oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Selasa (30/5), setelah ia melakukan pembicaraan dengan Presiden Venezuela Nikolas Maduro dan meminta bantuannya di sela-sela pertemuan puncak presiden Amerika Latin di Brasil.

Menurut Petro, pihaknya akan berusaha menemukan para korban yang diduga dimakamkan di Venezuela, dengan meminta kesaksian dari mantan komandan paramiliter Salvatore Mancuso, yang terlibat dalam konflik tersebut.


"Kami akan melakukan semua pekerjaan yang kami bisa dengan ahli identifikasi tubuh kami. Kolombia memiliki pengalaman dalam hal ini. Jika Mancuso berhasil menemukan area tersebut, jika benar-benar ada jenazah di sana, negara Venezuela dapat membantu kami mengembalikan jenazah tersebut ke keluarga mereka," ujar Petro, dimuat Reuters, Rabu (31/5)

Langkah tersebut diambil Petro setelah ia mendengar pengakuan langsung dari mantan komandan paramiliter Mancuso di pengadilan yang mengatakan banyak kuburan rahasia di perbatasan Venezuela, yang sengaja mereka lakukan untuk menutupi genosida yang terjadi di wilayah tersebut.

Konflik bersenjata internal Kolombia telah berlangsung selama hampir enam dekade lamanya, konflik itu pecah sejak kelompok paramiliter dibentuk pada 1980-an lalu, yang didanai oleh peternak, pemilik tanah, pedagang, dan pengedar narkoba yang ingin mempertahankan dirinya dari serangan kelompok gerilya sayap kiri.

Akibat konflik antara pasukan pemerintah, paramiliter sayap kanan, dan kelompok gerilyawan sayap kiri itu ratusan ribu masyarakat Kolombia telah meninggal dunia, dan membuat jutaan orang mengungsi dari kediamannya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya