Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

PBB Kekurangan Dana untuk Beri Makan Pengungsi Rohingya di Bangladesh

SELASA, 30 MEI 2023 | 13:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengaku kesulitan untuk memberi makan lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya di Bangladesh karena menipisnya dana.

Pelapor khusus PBB untuk kemiskinan ekstrem dan hak asasi manusia, Oliver De Schutter, mengatakan Bangladesh tidak seharusnya menanggung beban sendirian. Namun di sisi lain, badan-badan PBB juga menghadapi tantangan pendanaan.

"Bangladesh tidak boleh dibiarkan memikul beban kehadiran para pengungsi sendirian. Badan-badan PBB ini harus mendapat dukungan yang jauh lebih baik dalam pekerjaan mereka," ujar De Schutter ketika berkunjung ke Bangladesh pada Senin (29/5).


Selama kunjungan 12 hari ke Bangladesh, De Schutter mengunjungi kamp-kamp Rohingya.

Dia mengatakan tanggapan internasional untuk memenuhi dana yang dibutuhkan untuk mendukung para pengungsi sangat tidak mencukupi.

Sekitar 876 juta dolar AS diperlukan untuk mendukung masyarakat selama satu tahun, tetapi hanya ada 17 persen dari yang telah dijanjikan hingga saat ini yang sudah tersedia.

De Schutter mengatakan Program Pangan Dunia (WFP) terpaksa untuk mengurangi nilai voucher makanan bulanan yang diberikan kepada setiap pengungsi dari 12 dolar AS menjadi 10 dolar AS pada Mei. Ini akan dikurangi lebih lanjut menjadi 8 dolar AS pada 1 Juni.

Bangladesh telah menampung lebih dari 1 juta pengungsi karena Muslim Rohingya menghadapi diskriminasi yang meluas di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya