Berita

Kementerian Luar Negeri Rusia/Net

Dunia

Rusia Tolak Alasan, Pernyataan Politikus Graham Aib

SELASA, 30 MEI 2023 | 06:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Senator AS Lindsey Graham memicu kecaman dari penjuru Rusia. Moskow telah mengeluarkan surat penangkapan dan mengatakan pernyataan politisi Republik itu adalah 'aib'.

Dikutip dari TASS, Senin (29/5), laporan media Barat menyebutkan ada klaim bahwa kata-kata Graham di dalam video yang dirilis dari pertemuan Jumat (25/5) di Kiev itu di luar konteks dan ada beberapa 'pengeditan'.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Rusia menolak pembelaan itu, mengatakan bahwa sudah tidak mungkin membersihkan diri dari noda yang ditimbulkan dari pernyataan yang tidak bertanggung jawab.

"Jika ada pembelaan bahwa apa yang diucapkan Graham adalah ketidaksengajaan, maka itu amat sangat memalukan untuk seorang pejabat tinggi dari sebuah negara besar seperti Amerika Serikat," kata Kementerian.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, juga bereaksi terhadap pernyataan provokatif Graham.

"Sulit membayangkan rasa malu yang lebih besar bagi suatu negara daripada memiliki senator seperti itu," katanya.

Graham membuat pernyataan kontroversial saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang telah membawa ketegangan baru antara Moskow dan Washington.

Dilaporkan AP, saat itu Senator Republik itu mengatakan bahwa Rusia sedang dalam keadaan sekarat karena AS terus-menerus membantu Ukraina.

Pada pertemuan itu Zelensky menimpalinya dengan mengatakan kepada Graham bahwa "sekarang kita bebas," yang kemudian ditanggapi Graham: "Dan Rusia sedang sekarat."

Tak hanya itu, Senator AS juga mengatakan bahwa bantuan dana yang diberikan ke Ukraina merupakan investasi terbaik yang pernah dilakukan negaranya.

"Ini adalah uang terbaik yang pernah kami habiskan,” kata Graham.

Menyusul pernyataan Graham, Kementerian Dalam Negeri Rusia langsung bergerak cepat dan menempatkan senator itu dalam daftar buronan pada Senin (29/5).

Surat perintah penangkapan dan ditempatkan Graham pada 'daftar orang yang dicari' tentu saja sebagian besar akan tetap simbolis, mengingat Graham pasti tidak akan melakukan perjalanan ke wilayah Rusia atau melalui wilayah udaranya kapan pun di masa mendatang.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, pernyataan kebencian semacam itu bukanlah yang pertama kali. Politikus Barat bersama dengan mesin penggeraknya seperti media-media besar, sering mengeluarkan pernyataan yang tidak sepatutnya.

Graham sendiri sudah membantah kritik Rusia, mengatakan dia hanya memuji semangat Ukraina dalam melawan invasi Rusia dengan bantuan yang diberikan oleh Washington.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya