Berita

Ilustrasi Pemilu/Net

Politik

Andi Yusran: Sistem Proporsional Tertutup Kiamat Bagi Demokrasi Indonesia

SELASA, 30 MEI 2023 | 01:17 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Bocoran informasi yang diklaim diterima mantan wakil menteri hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana soal hakim Mahkamah Konstitusi sistem pemilu proporsional tertutup bisa jadi akan menjadi kebenaran.

Pandangan itu disampaikan oleh pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (29/5).

Menurut Direktur Lanskap Politik Indonesia (LPI) ini, skenario sistem pemilu proporsinal tertutup merupakan desain dari kekuatan oligarki ekonomi dan politik yang sedang berkuasa saat ini.

"Jika betul nantinya MK mengabulkan sistem proporsional tertutup maka ini akan menjadi kiamat bagi demokrasi di Indonesia," demikian kata Jamiluddin.

Argumentasi Andi, selama Pemilu dengan proporsional terbuka saja, parlemen seolah dengan mudah dikooptasi oleh kepentingan eksekutif. Ia tidak membayangkan jika nantinya sistem proporsional tertutup yang dianut dalam Pemilu Indonesia.

"Maka bisa dipastikan legislator yang terpilih nantinya akan menjadi pekerja politik, karena hidupnya tergantung kepada ketum parpol," jelas Andi.

Doktor Ilmu Politik Universitas Padjajaran ini, sistem proporsional tertutup akan menimbulkan konsekuensi ketua umum partai politik sebagai simbol loyalitas tunggal.

"Itu artinya anggota parlemen terpilih akan semakin jauh dari konstituen," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya