Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Terus jadi Antek AS, Analis Korut: Australia Tidak Miliki Masa Depan

SENIN, 29 MEI 2023 | 21:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sejak puluhan tahun lalu, Australia dalam kebijakan luar negerinya terus mengikuti Amerika Serikat (AS), yang membuat negara itu tidak memiliki masa depan sama sekali.

Begitu yang ditulis oleh seorang analis urusan internasional Korea Utara, Ri Jong Su yang mengeluarkan artikel berjudul "Australia yang Terobsesi dengan Penjilat Pro-AS Tidak Memiliki Masa Depan" pada Minggu (28/5).

Dalam penjelasannya, Ri menuturkan bahwa baru-baru ini Kementerian Luar Negeri Australia mengumumkan perpanjangan sanksinya terhadap individu dan enam perusahaan Korut, setelah AS melakukan hal serupa untuk menekan Pyongyang.


"Ketika tuannya AS menyebut seseorang jahat dan hooligan, maka Australia juga sibuk menggemakannya," tulis Ri dalam artikelnya.

Sejauh ini Australia dapat disebut sebagai negara yang paling setia menjadi antek Washington, dengan terus mendukung dan membantu negara itu. Termasuk dalam mengerahkan pasukannya dalam latihan perang yang dipimpin oleh AS, seperti latihan di Semenanjung Korea yang terus diluncurkan baru-baru ini.

Namun kesetiaan itu disebut Ri, hanya berujung pada kesia-siaan semata.

Pasalnya, banyak tentara Australia yang gugur sia-sia di medan perang, dalam agresi yang disulut sendiri oleh AS di berbagai belahan dunia, termasuk Korea, Vietnam, Afghanistan dan Irak.

Selain itu, baru-baru ini di bawah pakta keamanan trilateral antara Australia, Inggris, dan AS (AUKUS), berencana memiliki kapal selam bertenaga nuklir, yang semakin menunjukkan bahwa negara tersebut hanya berperan untuk membantu mewujudkan ambisi AS, tanpa memiliki mimpinya sendiri.

"Australia tidak akan pernah mendapat masa depan yang cerah selama mereka masih menjadi antek AS yang setia, tidak peduli itu memiliki kapal selam bertenaga nuklir atau sesuatu yang lebih dari itu," tuturnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya