Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
Setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dikabarkan dilarikan ke rumah sakit dan sedang berada dalam kondisi kritis.
Hal tersebut dikatakan oleh pemimpin oposisi Belarusia, Valery Tsepkalo. Ia menyebut presiden Lukashenko berada dalam perawatan medis di Moskow.
"Menurut informasi awal, untuk konfirmasi lebih lanjut, Lukashenko segera dipindahkan ke Rumah Sakit Klinik Pusat Moskow setelah pertemuan tertutupnya dengan Putin. Saat ini, dia masih dalam perawatan medis di sana," ujarnya.
Seperti dimuat
One India pada Senin (29/5), prosedur pemurnian darah dikabarkan telah dilakukan. Namun sampai saat ini pemimpin Belarusia itu belum dapat dipindahkan ke negaranya, karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Segala upaya telah diatur di bawah perawatan spesialis terkemuka di Rusia untuk menyelamatkan Lukashenko.
"Upaya yang diatur untuk menyelamatkan diktator Belarusia bertujuan untuk menghilangkan spekulasi mengenai dugaan keterlibatan Kremlin dalam peracunannya," tambah Valery.
Baru-baru ini ada rumor seputar kesehatan Lukashenko yang dikabarkan terus memburuk. Awal bulan ini, Lukashenko secara tiba-tiba meninggalkan Rusia setelah Parade Hari Kemenangan di Moskow, dan melewatkan makan siang dengan Putin.
Ia terlihat tampak sangat lelah dan tangan kanannya dibalut perban, yang memicu munculnya spekulasi tentang kesehatan pemimpin diktator yang berusia 68 tahun tersebut. Namun, Lukashenko menepis desas-desus tersebut, dengan mengatakan dia tidak akan mati.
Menurut penjelasannya, ia hanya menderita adenovirus atau flu biasa dan akan segera sembuh.
"Saya tidak berencana untuk mati, teman-teman. Kalian akan menyiksa diri kalian sendiri dengan saya untuk waktu yang sangat lama," ujar sang diktator.