Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan pendiri Wagner Group, Yevgeny Prigozhin/Net

Dunia

Kremlin Mulai Bergejolak, Bos Wagner Bisa Kudeta Vladimir Putin

MINGGU, 28 MEI 2023 | 06:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Memburuknya hubungan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan sang "juru masak"-nya, Yevgeny Prigozhin dari Wagner Group, diyakini bisa meningkatkan eskalasi politik dalam negeri yang sudah goyah karena perang.

Mantan komandan pasukan separatis di Donbas sekaligus nasionalis Rusia, Igor Girkin berpendapat, Prigozhin memiliki dasar untuk melakukan pemberontakan dan kudeta terhadap Kremlin dengan menggunakan kekuatan Wagner.

Pendapat Girkin itu beredar di Twitter oleh akun WarTranslated yang khusus menerjemahkan materi terkait invasi Ukraina pada Sabtu (27/5).


"Girkin menuduh Prigozhin mempersiapkan kudeta di Rusia," cuit WarTranslated.

Lewat cuitan tersebut, WarTraslated menyebut Girkin menyoroti keretakan elit di Kremlin yang bisa dimanfaatkan oleh Prigozhin, termasuk dengan menarik tentara Wagner dari Bakhmut.

"Girkin menambahkan bahwa jika Rusia melewatkan serangan balasan yang akan datang , situasi politik di negara tersebut mungkin menjadi tidak dapat dikenali pada akhir musim panas," tambah cuitan tersebut.

Sementara itu, dalam video yang dibagikan oleh WarTranslated, Girkin mengatakan jika Prigozhin tetap menjadi kepala Wagner, pemberontakan akan terjadi dengan cepat dan radikal.

"Sebuah upaya kudeta telah diumumkan. Apa yang akan terjadi selanjutnya, saya tidak tahu, terutama karena Wagner segera ditarik ke pangkalan-pangkalan belakang. Bahaya kudeta sudah jelas," imbau Girkin.

Wagner Group adalah salah satu kelompok tentara bayaran paling menonjol di Rusia, dengan Prigozhin memiliki hubungan dekat denganr Putin. Wagner memiliki kehadiran yang kuat dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, khususnya dalam pertempuran untuk Bakhmut, di mana Prigozhin mengklaim bahwa ribuan anak buahnya hilang.

Pada Kamis (25/5), Prigozhin mengumumkan bahwa para tentaranya akan ditarik dari Bakhmut pada 1 Juni. Mereka akan menyerahkan posisi, amunisi, semuanya termasuk ransum kering kepada pasukan militer Rusia.

Dalam proses mengumumkan langkah ini, Prigozhin yang dikenal sebagai "juru masak Putin" juga mengeluarkan kritik keras terhadap pejabat Rusia atas penanganan mereka terhadap Bakhmut dan mengatakan bahwa invasi ke Ukraina telah menjadi bumerang.

“Mengenai demiliterisasi, jika mereka (Ukraina) memiliki 500 tank pada awal operasi khusus, (sekarang) mereka memiliki 5.000 tank. Jika mereka memiliki 20.000 orang yang mampu bertarung dengan terampil, sekarang 400.000 orang tahu cara bertarung. Bagaimana kita mendemiliterisasinya? Ternyata yang terjadi justru sebaliknya, kita memiliterisasinya," ucap Prigozhin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya