Berita

Ilustrasi bendera Iran/Net

Dunia

Iran Desak Ukraina Tidak Menuduh Tanpa Dasar

MINGGU, 28 MEI 2023 | 02:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tudingan Ukraina bahwa Iran memasok drone untuk Rusia membuat berang. Ukraina pun didesak Iran tidak membuat tuduhan yang tidak berdasar.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, pada Sabtu (27/5) menegaskan tuduhan itu tidak berharga dan mencoba mengalihkan opini publik.

Menurut Kanaani, negaranya sangat menentang perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, dan terus menyerukan untuk konflik tersebut diakhiri.

“Republik Islam Iran selalu menyatakan menentang perang di Ukraina dan kelanjutannya, serta sangat menyesali penderitaan rakyat Ukraina. Itu telah menekankan perlunya menemukan solusi politik untuk mengakhirinya sesegera mungkin, dan siap membantu realisasinya,” kata Kanaani, seperti dimuat IFP News.

Namun, baru-baru ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, meminta Iran untuk tidak memasok drone mematikan ke Rusia, agar perang dapat dihentikan. Zelensky juga meminta Iran untuk tidak berpihak pada Rusia yang jahat.

Komentar tersebut sontak membuat Teheran marah, dan mengatakan bahwa tuduhan Ukraina sama seperti negara-negara Barat lainnya, yang bertujuan untuk menyebarkan propaganda anti-Iran

“Pengulangan klaim palsu oleh Presiden Ukraina terhadap Republik Islam Iran selaras dengan propaganda dan perang media poros anti-Iran melawan pemerintah dan rakyat Iran, dan dilakukan dengan tujuan menarik sebanyak mungkin senjata dan bantuan keuangan sebanyak mungkin dari negara-negara Barat,” papar Kanaani.

Kanaani pun memastikan pihaknya siap untuk bertemu dengan Kyiv guna membuktikan bahwa klaim itu tidak benar dan tidak berdasar. Namun Ukraina terus menghindar.

“Penghindaran pihak Ukraina dari negosiasi ahli dengan pihak Iran untuk menyelidiki klaim tersebut menegaskan ketidakberdasaran mereka dan adanya tujuan dan motif politik tertentu di balik tuduhan tersebut terhadap Republik Islam Iran,” tutup Kanaani.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya