Berita

Dunia

London Makin Jor-joran Bantu Ukraina, Hubungan Diplomatik Inggris-Rusia Terancam Putus

SABTU, 27 MEI 2023 | 18:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Semakin dalamnya Inggris dalam konflik Ukraina kemungkinan akan menimbulkan gesekan dengan Rusia hingga berujung pada berakhirnya hubungan London dan Moskow.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Jumat (26/5), pemutusan hubungan diplomatik dengan Inggris akan menjadi langkah ekstrem, tetapi Moskow dapat mengambil langkah tersebut.

Sebelumnya The Wall Street Journal melaporkan minggu lalu bahwa pasukan khusus Inggris dari resimen SAS dan SRR Angkatan Darat serta unit SBS Angkatan Laut beroperasi sangat dekat dengan garis depan di Ukraina.

Menurut laporan, personel Inggris memang tidak terlibat langsung dalam pertempuran dengan pasukan Rusia, tetapi pengaruh pemandu mereka terhadap aktivitas pasukan khusus Ukraina terbukti dalam operasi sabotase yang dilakukan Ukraina terhadap kereta api, lapangan terbang, bahan bakar, dan simpul logistik Rusia lainnya.

"Sangat terlihat upaya konsisten London, yang memberikan bantuan militer kepada rezim neo-Nazi di Kiev," kata Kementerian, seperti dikutip dari RT.

Kementerian juga mengatakan dukungan Inggris mencakup pasokan perangkat keras militer yang diproduksi dari berbagai negara, berbagi intelijen, dukungan konsultasi, dan partisipasi dalam perencanaan operasional-taktis oleh militer Ukraina. Selain itu, Inggris juga menjadi penyedia langsung keamanan dunia maya, dan pengerahan tentara bayaran.

“Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa Inggris berpartisipasi dalam perencanaan, pengorganisasian, dan dukungan serangan teroris yang dilakukan oleh rezim Kiev di wilayah Rusia, termasuk melalui penyediaan informasi intelijen,” kata Kementerian .

Kementerian mencatat telah memanggil Duta Besar Inggris untuk Moskow Deborah Bronnert musim gugur lalu, menyusul serangan pesawat tak berawak angkatan laut Ukraina terhadap kapal Rusia di pelabuhan Krimea Sevastopol.

"Diplomat Rusia menyuarakan protes keras kepada Bronnert atas partisipasi aktif spesialis militer Inggris dalam pelatihan dan pasokan unit khusus Ukraina, termasuk untuk melakukan operasi sabotase di laut," katanya.

Rusia berhak menanggapi perilaku Inggris pada waktu dan tempat yang dipilih. Mengenai kemungkinan pemutusan hubungan diplomatik dengan London, kata Kementerian, ini merupakan tindakan ekstrem yang tidak dapat dikesampingkan jika mempertimbangkan totalitas semua faktor.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya