Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

Reaksi Biden terhadap Langkah Rusia yang Pindahkan Senjata Nuklir Taktis ke Belarusia

SABTU, 27 MEI 2023 | 16:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Langkah Rusia yang mulai memindahkan senjata berbahan nuklir non-strategis ke Belarusia telah menyedot perhatian dunia, terutama tentu saja Amerika Serikat (AS).

AS sejak lama selalu mengingatkan agar Rusia menjauhkan langkah-langkah yang memicu pertikaian.

Dikutip dari Reuters, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa ia memandang negatif tentang senjata nuklir taktis Rusia yang ditempatkan di Belarusia.

Komentar Biden muncul beberapa jam setelah Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko pada Jumat (26/5)mengumumkan bahwa pengerahan amunisi nuklir telah dimulai.

Lukashenko juga menyebutkan bahwa Rusia tidak perlu khawatir tentang keamanan senjatanya yang disimpan di Belarusia karena Belarusia, sebagai "orang terdekat" akan dapat menjaganya dengan aman.

Kedutaan Rusia di Washington menanggapi reaksi Biden, mengatakan itu adalah hak kedaulatan Rusia dan Belarusia untuk memastikan keamanan mereka dengan cara yang dianggap perlu di tengah perang hibrida skala besar yang dilancarkan oleh Washington.

Kedutaan juga menekankan bahwa meskipun Rusia memindahkan persenjataannya ke Belarusia, kendali kontrol dan penggunaannya tetap berada di pihak Rusia.

“Sebelum menyalahkan orang lain, Washington perlu melakukan introspeksi. AS selama beberapa dekade mempertahankan gudang senjata nuklirnya yang besar di Eropa,” ujar beberapa pejabat di Kremlin.

Bukan rahasia lagi bahwa AS memiliki persenjataan berbahan nuklir yang disimpan di wilayah lima negara NATO, antara lain Belgia, Jerman, dan Italia.

Pemimpin Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa senjata nuklir taktis akan ditempatkan di Belarus pada akhir Maret. Dia mengatakan langkah itu didorong oleh keputusan Inggris untuk memberi Ukraina amunisi depleted uranium di tengah konflik antara Moskow dan Kiev.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya