Berita

Representative Images/Net

Dunia

Jepang Tingkatkan Sanksi untuk Rusia dan Kutuk Penyebaran Nuklir di Belarusia

JUMAT, 26 MEI 2023 | 21:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jepang akan memberlakukan sanksi tambahan baru terhadap Rusia setelah KTT Kelompok Tujuh (G7) menyepakati peningkatan langkah-langkah baru untuk menghukum Moskow atas invasinya di Ukraina.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Jepang pada Jumat (26/5), Tokyo  akan membekukan aset 78 entitas dan 17 individu termasuk perwira militer di Rusia.

Selain itu pelarang ekspor juga akan diberlakukan terhadap 80 entitas Rusia, seperti laboratorium penelitian yang berafiliasi dengan militer, dan melarang penyediaan layanan konstruksi dan tekniknya ke Rusia

Belum ada rincian lebih lanjut, tetapi Jepang telah berkomitmen bersama dengan negara G7 lainnya untuk mendukung Ukraina dengan bantuan militer tambahan dan sanksi terhadap Rusia.

Di samping pembicaraan mengenai sanksi, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno baru-baru ini juga telah mengecam tindakan Rusia yang menyebarkan senjata nuklir taktisnya di Belarusia, dengan mengatakan hal itu akan semakin mengintensifkan situasi perang.

"Sebagai satu-satunya negara yang menderita bom atom selama masa perang, Jepang tidak pernah menerima ancaman nuklir Rusia, apalagi penggunaannya," tutur Matsuno dalam konferensi persnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya