Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China: Amerika adalah Kerajaan Peretasan

JUMAT, 26 MEI 2023 | 09:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Beijing dibuat geram oleh tudingan beberapa negara yang tergabung dalam aliansi Five Eyes dan tim analitik Microsoft yang berbasis di AS, yang mengatakan bahwa grup peretas China baru-baru ini meluncurkan serangan terhadap infrastruktur utama Amerika termasuk yang berada di Guam.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam tanggapannya pada Kamis (25/5) menyinggung status Five Eyes, sebagai asosiasi intelijen terbesar di dunia, dan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) sebagai grup peretasan terbesar di dunia.

"Sungguh ironis bahwa Five Eyes bersama-sama merilis laporan yang penuh dengan disinformasi," kata Mao, seperti dikutip dari Xinhua.

"Ini adalah tambalan dengan rantai bukti yang terputus," katanya.

China juga mencatat bahwa NSA dan badan keamanan dunia maya dari Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru, hampir secara bersamaan mengeluarkan laporan serupa, yang nampak seperti kampanye disinformasi kolektif yang diluncurkan oleh Amerika Serikat melalui Five Eyes untuk melayani agenda geopolitiknya, kaya Mao.

Keterlibatan Microsoft dalam laporan juga disoroti Mao, mengatakan itu menunjukkan bahwa AS menggunakan saluran tambahan untuk menyebarkan disinformasi selain melalui lembaga pemerintah.

"Ini bukan pertama kalinya, dan tentu saja bukan terakhir kali mereka melakukannya," kata Mao.

"Apa pun akal-akalan mereka, itu tidak akan mengubah fakta bahwa Amerika Serikat adalah juara peretasan," ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa September lalu, rincian terungkap tentang serangan NSA di Universitas Politeknik Barat Laut China dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh institusi China.

"Amerika Serikat harus segera menjelaskan tentang serangan sibernya dan tidak boleh menyebarkan disinformasi dan mengalihkan perhatian dari apa yang telah dilakukannya," demikian Mao.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya