Berita

Menko Polhukam Mahfud MD harus berani membuka hasil audit BPKP dalam kasus korupsi BTS 4G/RMOL

Politik

Minta Mahfud MD Buka Data BPKP Kasus BTS 4G, Pengamat: Kalau Berani Ungkap Saja

JUMAT, 26 MEI 2023 | 08:42 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Data hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam kasus dugaan korupsi base transceiver station (BTS) 4G harus dibuka seluas-luasnya. Sehingga terlihat siapa saja yang terlibat di dalam dugaan korupsi yang merugikan negara hingga Rp 8 triliun itu.

Publik juga meminta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, tidak melontarkan pernyataan yang cenderung membuat situasi menjadi lebih keruh. Seperti kalimat "gosip politik" dalam dugaan keterlibatan tiga partai politik yakni Nasdem, PDIP, dan Gerindra dalam kasus pengadaan BTS dan infrastruktur paket 1,2,3,4, dan 5 Bakti Kominfo.

Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, dengan membuka audit data BPKP secara transparan maka akan terlihat siapa saja yang ikut terlibat dalam kasus tersebut.

“Kalau berani ya ungkap saja. Datanya ada kok. Pasti hasil audit BPKP-nya ada kok. Kalau benar buka saja ke publik, audit BPKP-nya saja, pasti kelihatan kok, ke mana-mana aliran dana itu,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/5).

Ujang menambahkan, dengan menyatakan ada gosip politik dalam kasus dugaan korupsi BTS itu, Mahfud seolah-olah takut melibatkan partai politik.

“Jadi saya melihat, gosip politiknya itu, kelihatannya Pak Mahfud MD tidak punya keberanian kalau sudah masuk ke wilayah partai politik,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya