Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Bantah Retas Lembaga Pemerintahan Kenya karena Masalah Piutang

JUMAT, 26 MEI 2023 | 08:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah laporan Reuters menyebut adanya aktivitas peretasan pada lembaga pemerintah Kenya yang dilakukan oleh China, berkaitan dengan ketegangan piutang.

Hal itu dibantah dengan tegas oleh Kedutaan Besar China di Nairobi melalui postingan Twitter. Mereka menekankan bahwa laporan itu tidak masuk akal dan hanya omong kosong belaka.

"Peretasan adalah ancaman umum bagi semua negara dan China juga menjadi korban serangan dunia maya," cuit Kedubes China, seperti dikutip dari Voice of Nigeria pada Kamis (25/5).


Menurut kantor Kedubes China, hubungan China dan Kenya telah terjalin dengan didasarkan pada rasa saling menghormati.

"Tiongkok dan Kenya adalah teman baik, mitra baik, dan saudara yang baik," tegasnya.

Reuters
dalam laporannya menyatakan bahwa peretas China menyerang lembaga-lembaga utama negara di ibu kota, Nairobi, termasuk kantor kepresidenan.

Peretasan itu dilakukan untuk memastikan apakah negara Afrika Timur itu akan membayar uang miliaran dolar yang mereka pinjam dari Beijing.

Laporan itu juga mengungkap bahwa serangan siber China di Kenya telah berlangsung selama bertahun-tahun dan dimulai pada 2019 ketika China mulai menutup keran kredit ke Kenya karena ketegangan mulai terlihat.

Maret lalu, Kenya berhutang 6,31 miliar dolar AS atau Rp 94 triliun pada China, turun dibanding  Juni 2021 sebesar 7,06 miliar dolar AS atau Rp 105 triliun.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya