Berita

Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Toshiro Ino dan Duta Besar Ukraina untuk Jepang Sergiy Korsunsky saat upacara penyerahan dokumen bantuan kendaraan militer, pada Rabu, 24 Mei 2023/Net

Dunia

Perluas Bantuan, Jepang akan Kirim Ratusan Kendaraan Militer untuk Ukraina

KAMIS, 25 MEI 2023 | 11:16 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya memberikan bantuan yang lebih luas lagi, Jepang akan menyumbangkan sekitar 100 kendaraan militer untuk Ukraina.

Rencana pengiriman itu telah ditandai dengan upacara di Kementerian Pertahanan pada Rabu (24/5).

Dalam upacara tersebut dilakukan penyerahan dokumen yang mencantumkan tiga jenis kendaraan yang akan disumbangkan yang diserahkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino kepada Duta Besar Ukraina Sergiy Korsunsky.

“Kami berharap invasi berakhir secepat mungkin dan kehidupan sehari-hari yang damai akan datang kembali. Kami akan terus memberikan dukungan sebanyak yang kami bisa,” kata Ino, dalam pidatonya di upacara itu.

Berdasarkan laporan dari pemerintah Jepang, kendaraan tersebut terdiri dari truk setengah ton, kendaraan dengan mobilitas tinggi, dan kendaraan penanganan material, yang juga mencakup donasi 30.000 jatah makanan dari pemerintah Jepang.

Belum diketahui jumlah pasti dari donasi tersebut, akan tetapi Badan Akuisisi, Teknologi, dan Logistik,  menuturkan bahwa rincian catatan bantuan, termasuk jumlah pasti kendaraan dan waktu pengirimannya, masih dalam tahap perampungan.

Seperti dimuat Washington Times, Kamis (25/5), pemerintah Jepang saat ini sedang berusaha untuk melonggarkan kebijakan transfer peralatan militernya di bawah kebijakan keamanan nasional baru, yang memungkinkan militer  memainkan peran ofensif yang lebih besar dalam konflik tersebut.

Sejauh ini pemerintah Jepang hanya memberi sumbangan untuk peralatan yang tidak mematikan seperti rompi antipeluru, helm, pakaian hazmat, drone kecil, hingga jatah makanan kepada Ukraina senilai 7 miliar dolar (Rp 104 triliun). Itu karena mereka terhalang oleh kebijakan transfer yang melarang penyediaan senjata mematikan ke negara-negara yang sedang berperang.

Namun kini, bersama Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, Tokyo semakin memperluas dukungannya untuk Ukraina, termasuk dalam memberikan sanksi kepada Rusia atas invasinya di Kyiv.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya