Berita

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhnyi/Net

Dunia

Media Rusia: Lama Tak Terlihat, Jenderal Top Ukraina Valery Zaluzhny Cedera Parah Kena Pecahan Peluru

KAMIS, 25 MEI 2023 | 10:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menghilangnya panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny dari mata publik diduga akibat luka parah yang dialaminya setelah serangan rudal Rusia di dekat kota Kherson awal bulan ini.

Seorang sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti pada Rabu (24/5) bahwa Zaluzhny menderita cedera kepala dan banyak luka pecahan peluru selama serangan pada awal Mei, yang menargetkan pos komando Ukraina di dekat desa Posad-Pokrovskoe.

"Jenderal itu menjalani kraniotomi di sebuah rumah sakit militer di Kiev setelah serangan itu, kata sumber itu. Dokter memperkirakan pria berusia 49 tahun itu masih hidup, meskipun dia tidak akan dapat menjalankan tugasnya sebagai komandan," kata sumber itu.

Agensi tersebut juga melaporkan bahwa pemulihan Zaluzhny semakin diperumit oleh kondisi medis yang mendasarinya. Ia dikatakan mengidap penyakit diabetes.

Namun, laporan baru tersebut telah dibantah oleh Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Aleksey Danilov. Melalui cuitan di akun Twitter ia mengumumkan bahwa Zaluzhny, serta anggota komando tertinggi Kiev lainnya, telah bertemu pada Rabu dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk memberi pengarahan kepadanya terkait situasi saat ini.

Spekulasi tentang keberadaan Zaluzhny muncul setelah dia melewatkan pertemuan penting NATO pada 10 Mei.

Ketua komite militer blok tersebut, Rob Bauer, mengatakan Brussels telah diberitahu bahwa komandan Ukraina tidak dapat hadir secara langsung atau melalui tautan video karena "situasi operasional yang rumit" dalam konflik dengan Moskow.

Zaluzhny tidak terlihat di depan umum sejak saat itu, dan rekaman yang muncul secara online dalam beberapa hari terakhir yang menunjukkan bahwa dia dalam keadaan sehat ternyata telah difilmkan sebelum kepergiannya.

Pada Sabtu pekan lalu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar mengklaim Zaluzhny baik-baik saja dan tetap bertanggung jawab atas angkatan bersenjata.

“Panglima ada di tempatnya. Dia melakukan pekerjaannya. Kami baru saja berbicara,” tulis Malyar di Telegram.

Malyar mengatakan bahwa rumor kemungkinan cedera atau kematian Zaluzhny disebarkan oleh Rusia dalam upaya untuk melemahkan semangat pasukan Ukraina selama pertempuran untuk kota strategis Artyomovsk, juga dikenal sebagai Bakhmut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya