Jumlah jemaah haji lansia mencapai 67 ribu pada musim haji tahun ini/Net
Tagline "Haji Ramah Lansia" pada pelaksanaan haji 2023 yang digaungkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas harus diterapkan dan dilaksanakan, sejak di Tanah Air hingga Tanah Suci.
Demikian disampaikan Tenaga Ahli Menteri Agama, Hasan Basri Sagala, saat meninjau Embarkasi Medan.
Sagala pun berkesempatan mendorong jemaah lansia asal Kabupaten Deli Serdang menggunakan kursi roda, atas nama Nuraini Siregar (92).
"Sebagai informasi, kloter 1 dari Embarkasi Medan berasal dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan jumlah 360 termasuk petugas, sudah take off dari Kualanamu menuju Madinah. Disusul kloter II dari Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah yang sama 360 termasuk petugas haji," kata Sagala dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta dari laman Kemenag, Kamis (25/5).
Sagala selaku Koordinator Pengendali Teknis Pelayanan Haji Lansia PPIH 2023 Arab Saudi menyampaikan, kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi jemaah haji lansia dalam menjalankan ibadah haji.
Terlebih, pada 2023 ini, dari kuota haji Indonesia sebanyak 229 ribu, di antaranya ada 67 ribu jemaah lansia.
Tentu dengan jumlah calon haji tersebut perlu dilakukan kinerja yang baik sehingga indeks pelayanan kepuasan jemaah haji Indonesia tahun 2022 yang mencapai 90,4 persen dapat ditingkatkan pada 2023, minimal dapat dipertahankan.
Artinya Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus fokus dalam memberi pelayanan terbaik kepada para jemaah. Khususnya jemaah lansia yang memang butuh bantuan.
"Ada 67 ribu calon haji lansia tahun 2023, dan ini benar-benar harus menjadi perhatian petugas haji yang bertugas selama pelaksanaan ibadah haji," demikian Sagala.