Berita

Ubedilah Badrun/Ist

Politik

Ubedilah Badrun: Jokowi Gamang, Karena Tak Tahu Berterima Kasih pada Mega

KAMIS, 25 MEI 2023 | 08:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dinilai tak tahu berterima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, hingga akhirnya gamang, antara mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, mengurai secara garis besar perjalanan politik Jokowi, hingga kini terjebak pada kegamangan. Dan itu tampak pada pidato di Musyawarah Rakyat (Musra).

Salah satu implikasi dari kegamangan lainnya adalah pemanggilan Gibran Rakabuming Raka oleh DPP PDIP, karena menemui Prabowo saat kunjungan ke Solo.


"Itu semua karena perilaku Jokowi sendiri, yang tidak tahu berterima kasih pada Megawati," kata Ubedilah, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/5).

Sebenarnya, kata Ubedilah, sejak Pilgub DKI Jakarta hingga akhirnya Jokowi jadi Gubernur DKI, kemudian maju Pilpres hingga jadi presiden, semua itu karena dukungan PDIP yang luar biasa.

PDIP bahkan sampai mengorbankan hasil Kongres Nasional demi mendukung Jokowi. Kongres Nasional PDIP saat itu, atau sebelum 2014, memutuskan bahwa Capresnya Megawati, bukan Jokowi.

Termasuk saat Pilkada DKI 2017, Cagub versi DPD PDIP DKI Jakarta sebenarnya Boy Sadikin, bukan Jokowi.

"Demi Jokowi, PDIP rela mengabaikan dua keputusan tertingginya itu," tegas Ubedilah.

Kini, tiba-tiba Jokowi membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dan atau membuat Koalisi Besar, tanpa membicarakan dengan Megawati.

"Akhirnya rencana Jokowi itu berantakan, ketika Megawati yang memiliki otoritas tertinggi akhirnya memutuskan mendeklarasikan Ganjar, tepat saat Jokowi sudah mau Lebaran di Solo," katanya.

Situasi berantakan itu, kata Ubedilah lagi, membuat Jokowi gamang memberikan dukungan kepada Ganjar atau kepada Prabowo.

"Semua itu dasarnya karena tidak tahu berterima kasih kepada Megawati. Kalau Jokowi tahu terima kasih, harusnya mengikuti arahan Megawati," pungkas Ubedilah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya