Berita

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pidatonya di Seminar Nasional “Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Prof. Mochtar Kusumaatmadja" pada Rabu, 24 Mei 2023/RMOL

Dunia

Dukung Penuh Penobatan Prof. Mochtar Kusumaatmadja, Menlu Retno: Bagi Saya Beliau Sudah Seorang Pahlawan

RABU, 24 MEI 2023 | 16:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendukung penuh pemberian gelar pahlawan nasional kepada Prof. Mochtar Kusumaatmadja. Dukungan itu disampaikan Menlu Retno dalam Seminar Nasional “Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Prof. Mochtar Kusumaatmadja" di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/5).

Menurut Retno, soft power diplomacy yang dilakukan mantan Menteri Luar Negeri RI periode 1978-1988 itu dengan mempromosikan budaya Indonesia berhasil memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia.

Upaya yang dilakukan Prof. Mochtar Kusumaatmadja antara lain dengan membuka restoran nusantara di New York, Amerika Serikat pada 1986, membentuk Nusantara Chamber Orchestra pada 1988, dan mengusung pameran kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat pada 1990-1991.

"Semua itu dilakukan demi membangun citra positif Indonesia di mata dunia, sekaligus memperkuat jembatan kebudayaan antara Indonesia dengan negara lain," ujarnya.

Selain itu, di dalam negeri, Prof. Mochtar Kusumaatmadja turut melahirkan gagasan untuk mendirikan Museum Asia Afrika di Bandung yang sangat menginspirasi dan menjadi terobosan baru pada masanya.

Dalam upaya soft power diplomacy itu, Prof. Mochtar Kusumaatmadja yang juga menjadi mantan Menteri Kehakiman RI (1974-1978) pernah memediasi perdamaian antara Vietnam dan Kamboja yang berkonflik dari tahun 1977 hingga 1989.

"Beliau paham betul pentingnya stabilitas dan keamanan di kawasan dalam menyelesaikan berbagai konflik, dengan kontribusi beliau dalam menciptakan perdamaian dunia," tambah Menlu Retno.

Tanpa mengangkat senjata, Prof. Mochtar Kusumaatmadja telah melakukan tugasnya dengan baik sebagai seorang diplomat, yang membuat Indonesia diakui sebagai negara kepulauan dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 yang diakui sampai hari ini.

"Bagi saya, Prof. Mochtar Kusumaatmadja sudah merupakan seorang pahlawan. Karena itu pemberian gelar pahlawan nasional untuk beliau sangatlah pantas sebagai penghormatan kepada kontribusi beliau bagi Indonesia dan dunia yang dapat menginspirasi generasi muda bangsa ini khususnya diplomat Indonesia," demikian Menlui Retno Marsudi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya