Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto/Ist

Politik

Bareng Mendag Australia, Menko Airlangga Bahas Isu Rantai Pasok Indo-Pasifik

RABU, 24 MEI 2023 | 09:31 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Isu rantai pasok yang menjadi perhatian 14 negara di Indo-Pasifik dibahas serius dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia, Senator the Hon Don Farrell yang berlangsung secara daring, Selasa kemarin (23/5).

Kedua menteri sama-sama menekankan pentingnya kerja sama untuk kesejahteraan ekonomi dan kestabilan di kawasan Indo-Pasifik.

Dikatakan Menko Airlangga, negara-negara mitra Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) berkepentingan agar pembahasan isu menggunakan acuan perjanjian dan kesepakatan internasional yang telah diadopsi bersama.

"Berbagai perbedaan yang ada juga agar dapat dijembatani dengan memperhatikan berbagai kepentingan domestik negara-negara mitra," tegas Menko Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/5).

Sementara itu, Senator the Hon Don Farrell menyoroti kemajuan yang dicapai selama putaran perundingan IPEF.

“Kemajuan dalam setiap pembahasan perundingan sangat penting, untuk itu pembahasan berbagai isu-isu yang masih tertunda perlu disegerakan," ujar Senator Farrell.

Pembahasan pokok pikiran dalam isu rantai pasok yang menjadi perhatian 14 negara di Indo-Pasifik dalam perundingan Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) penting untuk memastikan rantai pasok yang aman dan tangguh serta meminimalkan gangguan dan kerentanan bagi negara-negara di Kawasan Indo-Pasifik.

Negara-negara mitra IPEF diharapkan dapat berkomitmen untuk mencapai tujuan kolektif rantai pasok yang tangguh, antisipatif, tahan uji, cepat pulih dari tantangan dan berdaya saing di kawasan Indo-Pasifik.

Pembahasan dalam isu rantai pasok meliputi penetapan kriteria sektor dan barang kritis, peningkatkan ketahanan dan investasi pada sektor dan barang kritis, penetapan mekanisme berbagi informasi dan respons krisis, memperkuat logistik rantai pasok, peningkatan peran pekerja, dan peningkatan transparansi rantai pasok.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya