Berita

Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada acara tausiyah kebangsaaan, di Gedung Dewi Sri, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan/Ist

Nusantara

Didampingi Ganjar, Muhadjir Tausiyah Kebangsaan di Grobogan

RABU, 24 MEI 2023 | 09:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Berbagai upaya dilakukan pemerintah mengatasi persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem, salah satunya lewat gerakan semesta.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, dalam tausiyah kebangsaan di Gedung Serbaguna Dewi Sri, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/5).

Tausiyah kebangsaan bertema "Sosialisasi Bangga Kencana dan Gerakan Semesta Mencegah Stunting dan kemiskinan ekstrem” itu juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Pemerintah saat ini memprioritaskan dua hal. Pertama, penurunan angka stunting. Kedua, penghapusan kemiskinan ekstrem. Stunting harus dicapai 14 persen pada tahun 2024,” katanya, lewat rilis yang dikirim ke redaksi, Rabu (24/5).

Menurutnya, gerakan semesta melibatkan semua unsur, mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah, unsur tenaga kesehatan, unsur Polri dan TNI, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat.

Pemerintah pusat dan daerah melakukan berbagai macam intervensi seperti skema bantuan sosial, intervensi pencegahan stunting sejak dini termasuk bantuan untuk penambahan gizi.

Kemudian, unsur pemerintah tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa, diharapkan melakukan pendataan dan intervensi bantuan sosial melalui anggaran yang ada, penanganan penambahan gizi dan pemantauan pada warganya yang rentan miskin ekstrem dan stunting.

Dari tenaga kesehatan, aparat TNI dan Polri, menurut Muhadjir, bisa melakukan pemantauan pada warga rentan stunting, memberikan intervensi spesifik dan juga menyediakan layanan kesehatan pada mereka yang rentan stunting.

Dari unsur organisasi kemasyarakatan dan warga masyarakat, lanjutnya, bisa bergotong royong membantu dalam hal penanganan intervensi bantuan sosial, maupun intervensi pemenuhan gizi dan pemantauan yang bisa dipadankan dengan program yang ada di organisasi.

"Itu harus menjadi sistem yang disebut gerakan semesta. Jadi bukan lagi sekedar gerakan, tapi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Live long learning," tandas Muhadjir.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya