Berita

Titik lokasi kapal penangkap ikan China Lupeng Yuanyu 028 sesaat sebelum tenggelam/Net

Dunia

Kemenhub China Pastikan Tidak Ada yang Selamat dari Tenggelamnya Kapal Lupeng Yuan Yu 028

RABU, 24 MEI 2023 | 07:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Perhubungan China telah memastikan pada Selasa (23/5) bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan dalam pencarian 39 awak di atas kapal penangkap ikan China  Lupeng Yuan Yu 028 yang terbalik di Samudera Hindia bagian tengah pekan lalu.

Dalam keterangannya, kementerian juga mengatakan hanya ada tujuh mayat yang ditemukan hingga Selasa, tanpa menyebutkan asal negaranya

Sebuah operasi pencarian besar-besaran diluncurkan untuk mencari korban yang hanyut. Pencarian dikerahkan  sesuai dengan perintah Presiden China Xi Jinping yang meminta aparat mengerahkan seluruh kemampuannya.


Lupeng Yuan Yu 028 memiliki 39 awak kapal. Pada saat terbalik pada Selasa pagi 16 Mei 2023, kapal itu mengangkut  17 pelaut China, 17 orang Indonesia, dan lima orang dari Filipina.

Beberapa negara turut serta berpartisipasi dalam upaya pencarian, seperti Australia, India, Maladewa dan Indonesia. Pada Selasa dini hari, satu minggu setelah kecelakaan, operasi pencarian skala besar mulai dirampingkan menjadi operasi skala kecil selama 48 jam.

"Pada Selasa siang, tujuh kapal beroperasi di lokasi tersebut, dan kapal yang terbalik itu terus hanyut ke arah timur laut," kata kementerian itu, seperti dimuat CGTN.

Pada Minggu (23/5), tiga mayat ditemukan oleh kapal penangkap ikan Tiongkok, dan satu mayat lainnya ditemukan dari kabin oleh penyelam dari kapal perang Sri Lanka. Tiga orang lainnya dipastikan tewas sebelumnya.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan bahwa tim penyelamat dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah berkoordinasi dengan pihak Australian Maritime Safety Authority (Amsa), karena wilayah kecelakaan berada dalam koordinasi otoritas sah Australia.

Sebanyak 13 kapal penyelamat masih berada di sekitar lokasi kecelakaan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya