Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kartel Meksiko Culik Migran untuk Dapat Uang Tebusan

SELASA, 23 MEI 2023 | 20:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Penculikan yang menargetkan migran di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko marak terjadi, yang dijalankan oleh kartel untuk meminta uang tebusan kepada kerabat para migran.

NBC News pada Selasa (23/5) menyoroti bahaya yang dihadapi para migran yang memasuki AS menggunakan jalur ilegal.

Kartel menggunakan taktik penculikan migran untuk meminta uang tebusan. Jika kerabat mereka tidak dapat memenuhinya, jari dan telinga para migran diancam akan dipotong oleh kartel tersebut.


“Setiap hari lebih buruk, semua orang takut untuk pergi,” kata sukarelawan di tempat penampungan di Reynosa, Meksiko kepada NBC.

Ketakutan akan penculikan atau kekerasan lainnya telah menambah kebingungan para migran di Perbatasan Selatan yang hanya ingin mendapatkan kehidupan yang layak di AS. Namun, nahasnya mereka ditawan oleh kartel Meksiko.

Menurut laporan dari pihak berwenang Meksiko, awal bulan ini militer negara itu berhasil menyelamatkan 49 migran, termasuk 11 anak-anak, yang diculik dari sebuah bus ketika mereka melewati kota Monterrey.

Sejauh ini menurut catatan pemerintah Meksiko, mereka telah menyelamatkan total 2.115 migran yang diculik oleh geng pada tahun 2022.

Sejak berakhirnya kebijakan Title 42 milik Washington, yang memberi kewenangan kepada negaranya untuk mengusir migran, terjadi lonjakan migran yang menyerbu perbatasan.

Hal tersebut diduga akan membuat kartel kembali menjalankan modus penculikannya kepada para migran, dengan meminta uang tebusan dan mengancam memotong jari dan telinga mereka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya