Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari (tiga dari kiri), saat diwawancarai awak media/RMOLAceh
Sebanyak 34 jemaah calon haji (JCH) dari Provinsi Aceh batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Kementerian Agama (Kemenag) Aceh menyebut penyebabnya beragam.
"Sebenarnya yang 34 orang ini mereka sudah melunasi (Bipih), mungkin dengan berbagai alasan maka tidak bisa berangkat," kata Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari, dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (23/5).
Dia mengatakan, secara sistem kuota jemaah yang batal berangkat ini akan tertutupi oleh jemaah daerah lain. Sehingga kuota jemaah haji Aceh pada tahun ini bisa bertambah dan bisa jadi sama, tergantung dengan kuota nasional.
Dia menyebut, kuota jemaah haji untuk Aceh bertambah sedikit dari tahun lalu. Jika kuota nasional bertambah dari keputusan pemerintah Arab Saudi, bisa jadi Aceh juga bertambah.
"Ini bukan persoalan tidak jadi mendaftar, malah mereka sudah melunasi. Tapi dengan tiba-tiba tidak bisa berangkat," terangnya.
Azhari menuturkan, total jemaah calon haji Aceh seharusnya sebanyak 4.378 orang, kemudian yang siap berangkat berjumlah 4.344 jemaah, dan sisa 34 orang jemaah.
"Kloter pertama jumlah jemaah beserta petugas haji sebanyak 393 orang," sebut dia.
Azhari menjelaskan, JCH kloter pertama bakal masuk Asrama Haji Embarkasi Aceh pada hari ini sekitar pukul 08.00 WIB. Para jemaah itu berasal dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar, dan Pidie Jaya.
"Nanti akan mengikuti prosesi mulai dari pemeriksaan kesehatan, penyerahan paspor, pembagian living cost, penyerahan gelang identitas dan kartu baitul 'asyi," tuturnya.
Menurut Azhari, selama berada di Asrama Haji, para jemaah tersebut akan dibekali informasi seputar manasik dan dilaksanakan upacara pelepasan jemaah sebelum bertolak ke Tanah Suci.
"Pada Rabu, 24 Mei 2023, InsyaAllah jemaah kloter pertama akan take off pada pukul 07.45 WIB," tutup Azhari.