Berita

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat bersalaman dengan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Cegah Jokowi Cawe-cawe Urus Pilpres, Saatnya SBY dan Megawati Turun Gunung

SENIN, 22 MEI 2023 | 17:57 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menghadapi dinamika politik jelang pemilihan presiden (Pilpres), Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perlu turun gunung untuk mengingatkan para elite politik.

Pandangan itu muncul sebagai respons indikasi Presiden Joko Widodo ikut campur dalam penentuan calon presiden di masing-masing partai politik. Kritikan yang paling tajam muncul saat Istana Negara digunakan Jokowi untuk mengumpulkan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah.

Pengamat politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, dengan turun gunung, SBY setidaknya dapat menjelaskan peran apa yang ideal diambil seorang presiden dalam menyikapi Pileg dan Pilpres 2024. Dengan demikian, potensi kegaduhan bisa diminimalisir.


"Peran itu perlu diketahui semua elite bangsa, khususnya Presiden Joko Widodo, agar kesan cawe-cawe tak lagi mengemuka," jelas Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (22/5).

Pandangan Jamiluddin, SBY akan dapat menjelaskan makna kepala pemerintahan dan kepala negara dalam pemilu. Dengan penjelasan itu akan diketahui apa layak presiden cawe-cawe dalam menentukan capres dan cawapres.

"SBY juga dapat menjelaskan kaitan cawe-cawe dengan kemungkinan pemilu yang jujur dan adil. Apa dimungkinkan pemilu yang jujur dan adil dapat dilaksanakan bila Presiden cawe-cawe dalam pemilu, khususnya capres," jelas Jamiluddin.

Selain SBY, Jamiluddin mengatakan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri seharusnya menyampaikan pemahaman yang sama tentang peran presiden sebagai kepala pemerintahan dan  kepala negara dalam pemilu.

Bahkan, kata Jamiluddin, pandangan dan pengalaman yang sama perlu juga disampaikan oleh para mantan wakil presiden. Mereka, tambah Jamiluddin, dapat dengan transparan menyampaikan peran presiden dalam pemilu agar berjalan jujur dan adil dapat dipenuhi.

Dengan turun gunungnya para mantan pemimpin negeri itu, pemilu akan diyakini berjalan jujur dan adil.

"Jadi, SBY, Megawati, dan mantan wakil presiden sudah saatnya turun gunung menjelaskan peran presiden dalam pemilu," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya