Berita

Gedhun Choekyi Nyima, atau Panchen Lama ke-11/Net

Dunia

Puluhan Tahun Diculik Pemerintah China, Panchen Lama Diharap Bisa Kembali ke Tibet

MINGGU, 21 MEI 2023 | 20:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Meski puluhan tahun telah berlalu, para pengungsi Tibet yang tinggal di kamp pengungsian di distrik Gondia, Maharashtra, India masih terus berharap kembalinya Panchen Lama yang hilang.

Hilangnya seorang anak laki-laki berusia enam tahun bernama Gedhun Choekyi Nyima pada 17 Mei 1995 lalu menjadi pukulan yang berat bagi para masyarakat Tibet.

Sebab, anak laki-laki itu merupakan Panchen Lama ke-11 atau sosok yang sangat suci, yang dihormati dalam Buddhisme Tibet, yang ditangkap oleh pemerintah Tiongkok.

Peristiwa itu menandai salah satu babak tergelap dalam sejarah Tibet setelah masyarakatnya dipaksa untuk bermigrasi dari wilayahnya sendiri pada tahun 1959 karena upaya China  mensucikan tanah air mereka.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari ANI News pada Minggu (21/5), China menculik Panchen Lama ke-11 tanpa jejak, dengan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga anak laki-laki itu tidak dapat ditemukan dan menjadi misteri yang belum terungkap di Tiongkok.

Komunitas internasional menyebutnya sebagai tahanan politik termuda yang kemungkinan besar berakhir seperti para pembangkang politik Partai Komunis China (PKC) lainnya.

Hal tersebut dilakukan China setelah Panchen Lama kesepuluh membuat malu pemerintahan mereka di panggung global, karena tindakan pemberontakannya, yang membuat China menculik Panchen Lama kesebelas tanpa jejak.

Dalam memperjuangkan keadilan dan mencari keberadaan anak laki-laki itu, setiap tahunnya di tanggal 17 Mei, komunitas Tibet tetap tak tergoyahkan untuk mencari Panchen Lama yang hilang dengan melakukan aksi damai, yang telah diselenggarakan sejak 28 tahun lalu.

Acara itu diawasi langsung oleh wakil presiden kongres pemuda Tibet Regional dan anggota Asosiasi Wanita Tibet Regional, Tashi Tsering, dan dihadiri oleh perwakilan anggota DPRD senior, yang turut memberikan pidato dan doanya untuk Panchen Lama kesebelas yang masih belum ditemukan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya