Berita

Menteri Luar Negeri China Qin Gang dan Menteri Luar Negeri Afghanistan dari Taliban, Amir Khan Muttaqi/Net

Dunia

Manfaatkan Ketidakstabilan, China Tingkatkan Pengaruh di Afghanistan

MINGGU, 21 MEI 2023 | 11:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah ketidakstabilan ekonomi dan keamanan Afghanistan, China memanfaatkan keadaan negara itu dengan mengintensifkan kehadirannya di Kabul.

Berdasarkan laporan yang dikutip Khaama Press pada Minggu (21/5), dengan menawarkan jaminan untuk membantu Afghanistan keluar dari isolasi dunia, China secara aktif telah mengelola hubungan luar negeri negara itu.

Baru-baru ini, Beijing menggelar Dialog Menteri Luar Negeri China-Afghanistan-Pakistan, yang dihadiri oleh Qin Gang, Amir Khan Muttaqi, dan  Bilawal Bhutto Zardari di Islamabad untuk membahas stabilitas ekonomi dan keamanan kawasan.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada Agustus 2021, China, dengan koordinasi strategisnya dalam kerangka mekanisme trilateral berharap dapat membawa perdamaian ke kedua kawasan tersebut yang tengah diguncang oleh kelompok teroris yang menjamur di perbatasan Islamabad dan Kabul.

“Seharusnya tidak ada ‘standar ganda’ dalam memerangi terorisme,” kata Qin, yang berkomitmen untuk mengatasi ketidakamanan di dua negara itu.

Selain itu, China dikabarkan juga telah memperluas kehadiran ekonominya di Afghanistan dengan menguasai sumber daya alam Kabul sejak Taliban mengambilalih negara itu.

Secara aktif, negara itu terus mengucurkan investasinya senilai miliaran dolar untuk mengeksploitasi sumber daya alam Afghanistan termasuk Lithium dan sumber daya energi.

Hal tersebut dilakukan China untuk memasok lebih banyak cadangan baterai lithium di negaranya, yang dapat meningkatkan risiko berkurangnya rantai pasokan lithium dunia.

Langkah yang terus dilakukan Beijing itu menunjukkan bahwa negara itu tidak hanya berusaha mengontrol hubungan luar negeri Afghanistan, tetapi juga telah mengontrol sumber daya mineral negara tersebut, khususnya endapan litium, yang sangat penting dalam rantai pasokan mineral global.

Menurut para ahli, seluruh upaya China itu memiliki tujuan untuk menjadi negara adidaya regional, dan meningkatkan kekuatan ekonominya sehingga dapat berpartisipasi dalam eksploitasi sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur di Afghanistan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya