Berita

Tamil Selvan/Ist

Politik

PDIP Usung Ganjar, Tamil Selvan: Yang Penting Bisa Disetir

MINGGU, 21 MEI 2023 | 10:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

PDI Perjuangan dianggap tidak mementingkan kualitas calon presiden (Capres), yang terpenting bisa mengisi jabatan publik dan selanjutnya bisa disetir.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, mengatakan, saat ini pemimpin lebih dinilai dari popularitas. Padahal,asal pintar berperan, semua orang bisa mendapat popularitas.

"Itu yang jadi persoalan saat ini. Jadi mohon maaf, saya bilang, tukang parkir, tukang nasi goreng, tukang cuci, kalau memang dia populer, dia bisa jadi pemimpin di bangsa ini. Pertanyaannya, apakah mereka memiliki leadership, itu yang kita pertanyakan," kata Tamil, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/5).

Dosen Universitas Dian Nusantara itu juga menilai, PDIP tahu bahwa masyarakat Indonesia senang dengan tokoh-tokoh yang populer, maka digadang-gadanglah tokoh yang potensi populer, seperti Ganjar Pranowo. Tak peduli dengan kualitas.

"Buktinya, Jawa Tengah dua periode dipimpin Ganjar, kemiskinan makin tinggi, stunting makin tinggi, skandal mafia pupuk subsidi paling besar. Nah kegagalan-kegagalan itu tertutupi dengan popularitas. Inilah persoalan bangsa ini. Nah, sekarang boneka yang populer itu digadang-gadang jadi pimpinan nasional," kata Tamil.

Dia berpendapat, PDIP tidak melihat bahwa banyak putera-puteri terbaik bangsa yang ada di luar PDIP.

"Bagi PDIP kualitas gak penting, yang penting populer dan kemudian bisa menangkap atau mengisi jabatan-jabatan publik, dan kemudian bisa disetir partai," pungkas Tamil.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya