Berita

Deklarasi dukungan relawan Gibran kepada Prabowo Subianto di Solo/Net

Politik

Relawan Jokowi Dukung Prabowo, Ganjar Tak Punya Barisan Relawan Nyata

SABTU, 20 MEI 2023 | 23:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Eksodus besar-besaran relawan pendukung Joko Widodo ke Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 merupakan tanda bahwa Jokowi ingin membuat posisi politik yang lebih jelas. Artinya, Jokowi tidak mau lagi di bawah pengaruh politik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo 2024, Heru Subagia, menanggapi klaim Ketua Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel, yang menyebut 90 persen relawan Jokowi se-Jawa Tengah bulat mendukung Prabowo sebagai Presiden pada 2024.

Melalui Musra, Heru menegaskan, Jokowi sudah membangun gerbong sendiri dengan relawan untuk menjamin komunikasi dengan Capres lain seperti Prabowo dan Airlangga.

“Saat ini dengan pembuktian jelas bahwa hasil Musra di GBK kemarin, Jokowi membacakan ada tiga calon presiden, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Airlangga,” kata Heru, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (20/5).

Ia menilai perebutan pengaruh dukungan relawan Jokowi dan dukungan relawan pro Ganjar sudah dimulai ketika PDIP mengakuisisi relawan Ganjar dalam desk relawan Ganjar yang dimotori Adian Napitupulu. PDIP tidak mau relawan Ganjar bernaung di ketiak Jokowi.

“Ini menjadi kekalahan besar bagi Gubernur Jateng karena tidak punya barisan riil relawan yang asli ber-DNA Ganjar Pranowo. Sangat sedikit relawan terlahir keluar dari rahim Ganjar Pranowo,” jelas Heru.

Heru menambahkan, gelagat kepindahan dukungan relawan Jokowi pada Prabowo sudah terlihat sejak dari jauh-jauh hari ketika banyak gerbong relawan Jokowi tidak serta merta menyatakan dukungan secara terbuka menunjuk Ganjar sebagai Capres 2024.

“Justru barisan Relawan besutan Noel dan juga barisan Projo di bawah komando Budi Arie tidak mau tergesa-gesa dukung Ganjar. Mereka masih solid satu komando dengan bos besar mereka Jokowi,” ujarnya.

Menurut Heru, manuver Megawati mencapreskan Ganjar Pranowo merupakan kecelakaan politik bagi partai atau Koalisi partai lain, juga para kingmaker seperti Jokowi. Megawati memenggal jalur komunikasi dan spekulasi politik yang dimotori oleh Jokowi dalam pembentukan koalisi besar.

“KIB yang pada awalnya sangat ambisius memposisikan Ganjar sebagai salah satu Capres potensial, harus melakukan koreksi dan mempertimbangkan ulang Pencapresan Ganjar,” demikian Heru.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

UPDATE

Hukuman Fahim Mawardi Dikorting MA hingga 6 Tahun

Rabu, 29 Mei 2024 | 04:00

Stafsus Jokowi Rekomendasikan 7 Poin ke Nadiem

Rabu, 29 Mei 2024 | 03:53

Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Heru soal Transportasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 03:31

Jemaah Tak Pakai Visa Resmi Haji Didenda Rp42 Juta

Rabu, 29 Mei 2024 | 03:09

Iduladha Tahun Ini Diperkirakan Serentak

Rabu, 29 Mei 2024 | 02:17

Pilkada Jakarta Tetap Jadi Sorotan Meski Ibukota Pindah

Rabu, 29 Mei 2024 | 02:12

Asisten Sandra Dewi Diperiksa Kejagung

Rabu, 29 Mei 2024 | 02:00

Cegah Terorisme, Imigrasi Awasi Ketat WNA Masuk Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 01:42

Call Center PPDB DKI Lemot Bisa Bikin Emosi Masyarakat Meluap-luap

Rabu, 29 Mei 2024 | 01:19

Mayoritas Pelaku Terorisme Akibat Pengaruh Internet

Rabu, 29 Mei 2024 | 01:02

Selengkapnya