Berita

Bendungan Kajaki di Sungai Helmand yang mengalir untuk Afghanistan dan Iran/Net

Dunia

Konflik Air Masih Jadi Penyebab Tegangnya Hubungan Iran dan Afghanistan

SABTU, 20 MEI 2023 | 21:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penolakan Afghanistan untuk memenuhi kewajibannya dalam memberikan hak penggunaan air kepada penduduk di Provinsi Sistan-Baluchistan Iran, telah memicu ketegangan dua negara.

Mengutip Mehr News pada Sabtu (20/5), Afghanistan terus menunda pelepasan air dari bendungan di sungai Helmand, sehingga wilayah Sistan-Baluchistan mengalami kekeringan yang parah.

Hal itu juga mendorong Presiden Iran Ebrahim Raisi geram dan memperingatkan pemerintah negara tetangga tersebut untuk segera memberikan hak air yang semestinya warga dapatkan.

"Saya ingin memberi tahu para penguasa Afghanistan untuk tidak mengabaikan kata-kata saya seperti biasa, tetapi menanggapinya dengan sangat serius," tegas Raisi.

Terkait dengan alasan Afghanistan yang mengklaim tidak bisa menyalurkan air karena bendungan Helmand mengalami kekeringan, Raisi mendesak agar para peneliti Iran diizinkan untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut.

"Para ahli kami harus diberi izin untuk menyelidiki masalah ini sesegera mungkin, jika para ahli kami mengkonfirmasi kebenaran klaim Afghanistan, maka itu tidak apa-apa," ujarnya.

Peringatan tegas dari Raisi datang setelah laporan kekeringan parah yang menimpa salah satu wilayahnya di  provinsi Sistan-Baluchistan.

Perjanjian Helmand yang ditandatangani antara Iran dan Afghanistan, tertanggal 20 Februari 1973, telah dengan jelas dan tegas menetapkan hak air untuk pihak Iran dari Sungai Helmand.

Tetapi hingga kini berbagai alasan kerap dilontarkan Afghanistan untuk tidak memenuhi tanggung jawab tersebut.

Aksi tahan menahan air ini telah lama dilakukan oleh Afghanistan. Mantan Presiden Ashraf Ghani sengaja membangun banyak bendungan di sungai dengan tujuan mengalihkan air yang harusnya ke Iran, justru mengalir ke daerah kering di Afghanistan lainnya.

Bendungan Kajaki dan Kamalkhan adalah contohnya.

Bahkan Ghani secara terbuka pernah mengatakan dirinya tidak akan memberikan air kepada Iran secara gratis.

"Jika Anda ingin air, beri kami minyak atau semacamnya," kata Ghani saat masih memimpin, sebelumnya akhirnya digulingkan oleh pemerintah Taliban dua tahun lalu.

Saat ini, pemerintah Taliban justru mengikuti jejak Ghani untuk tidak memenuhi komitmen Afghanistan terkait perairan bersama.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya