Berita

Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan di Lemhannas RI, Sabtu (20/5)/Net

Politik

Pesan Megawati, Pemerintah Jangan Mau Didikte Asing saat Beli Alutsista

SABTU, 20 MEI 2023 | 21:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalaman diplomasinya saat akan membeli jet tempur Hawk buatan Inggris.

Putri Proklamator RI itu sempat terkejut lantaran duta besar Inggris menyodorkan kontrak bahwa Hawk tidak boleh dipergunakan untuk berperang meskipun memilki spesifikasi sebagai pesawat tempur.

Awalnya Megawati mengatakan, dirinya sempat ditawari agar membeli pesawat tempur buatan Rusia oleh Presiden Vladimir Putin. Namun, ketika itu, Megawati tidak langsung menyetujui dan memilih membuka komunikasi dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk pembelian pesawat tempur.

“Saya kenal baik sama Pak Putin (Presiden Rusia) itu yang ngajarin saya suruh beli pesawat tetapi saya diplomasinya pintar. Jadi, saya datangi dulu Amerika,” kata Megawati dalam acara peluncuran buku Hari Jadi ke-58 Lemhanas RI Tahun 2023 di Gedung Lemhanas, Sabtu (20/5).

Megawati menuturkan ketika berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Bush Jr soal keinginannya membeli pesawat dari negeri Paman Sam, Bush tidak menjawab keinginannya tersebut. Lantas Megawati bertanya kepada Bush apakah Indonesia masih memiliki utang sehingga negaranya diembargo untuk membeli alutsista dari Amerika Serikat.

“Katanya, Ibu Mega sudah lunas, loh, kok, sudah lunas diembargo, ya? Kan, gitu. Realistis saja dong tolong, saya bilang copot dong tolong katanya kita mau bersahabat. Terus, aku mau beli pesawat, kapal (dia diam) ya sudah toh karena diam saya pulang saja,” tutur Megawati.

Karena Amerika Serikat tak bergeming terkait niatan Indonesia membeli pesawat tempur, maka Megawati membuka komunikasi dengan duta besar Inggris. Ketika itu, dia hendak membeli jet tempur Hawk untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Namun, Megawati terkejut ketika duta besar Inggris mengatakan ada kontrak soal penggunaan jet tempur Hawk. Dalam kontrak itu disebutkan, bahwa jet tempur Hawk tidak diperuntukan untuk berperang. Ironisnya, pesawat Hawk dirancang dan memiliki spesifikasi untuk bertempur.

“Masa bilangnya gini ‘bahwa pesawat itu padahal kan buat perang ya, katanya ga boleh buat perang, loh jadi itu pesawat opo?,” kata Megawati.

Megawati mengaku sangat terkejut dengan isi kontrak tersebut. Bahkan, dia akan membatalkan kontrak tersebut apabila telah terlebih dulu mengetahuinya.

“Saya sampai minta kontraknya, terus saya lihat ‘aduh iki kok enak bener orang Indonesia nerima bae, kalau saya sudah tau dari dulu saya robek, kok udah beli pesawat untuk tempur kok ga boleh di kontraknya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Megawati berujar supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia mengingatkan agar pengalamannya dijadikan pembelajaran supaya dalam pembelian alutsista memang bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dalam acara itu hadir juga Menko Polhukam Mahfud MD. Dia mengingatkan jangan sampai ada alutsista Indonesia dibeli dengan kontrak yang merugikan.

“Jangan ada lagi yang kayak gitu. Jangan Pak Mahfud ketawa. Ini pengalaman saya loh, ini saya sharing, loh. Jadi, kita ini mau jadi bangsa yang apa? Jawab kalau urusan itu, jangan jawab ke saya. Jawab pada dirimu bahwa saya l’m Indonesian gitu dong,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya