Berita

Anies Baswedan saat pidato dalam acara puncak milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta/RMOL

Politik

Sindir Jokowi Soal Bangun Jalan Tol, Anies: Tetapi Tidak Jalan Nasional Tak Berbayar

SABTU, 20 MEI 2023 | 20:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pembangunan jalan tol di era Presiden Joko Widodo dibahas bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, utamanya soal kadar kemanfaatannya bagi rakyat kebanyakan.

Hal tersebut disampaikan Anies saat memberikan pidato kebangsaan di acara perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5).

"Pemerintahan kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya, 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar yang ada di Indonesia dibangun sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km," ujar Anies.

Ia menjelaskan, capaian pembangunan jalan tol pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sudah menjabat selama 2 periode, berbanding terbalik dengan capaiannya dalam membangun jalan tidak berbayar.

"Jalan provinsi ataupun Jalan Kabupaten terbangun 19.000 KM di pemerintahan ini," urainya.

Menurut Anies, jalan non berbayar punya manfaat yang bisa lebih dirasakan oleh masyarakat, mengingat biasa dilalui untuk menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut-sudut desa ke perkotaan, membawa produk-produk pertanian, perkebunan, hingga perikanan dari sentra-sentra produksi ke pasar di daerah hingga nasional.

Maka dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini membandingkan pencapaian pembangunan jalan tol dan jalan tidak berbayar di era Jokowi dengan masa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kalau coba saya bandingkan dengan pemerintah 10 tahun lalu di jaman Presiden pak SBY, jalan tak berbayar yang dibangun adalah sepanjang 144.000 km atau 7,5 kali lipat," ucapnya.

Jika dibandingkan pembangunan jalan nasional, Anies juga menyampaikan era SBY jauh lebih banyak daripada era Jokowi.

"Bila dibandingkan dengan jalan nasional di pemerintahan ini membangun jalan nasional sepanjang 590 km di era 10 tahun sebelumnya sebelumnya 11.800 KM, 20 kali lipat," tuturnya.

"Kita belum bicara mutu, kita belum bicara standar dan lain-lain. kita bicara panjangnya," demikian Anies menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya