Berita

Ilustrasi petani sawit/Net

Nusantara

Petani Menjerit: Pupuk Mahal, Sawit Dibeli Murah

SABTU, 20 MEI 2023 | 12:27 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada rasa ketidakadilan yang dialami para petani sawit dalam negeri. Di saat harga pupuk mahal, harga penjualan tandan buah segar (TBS) sawit justru sangat murah.

“Harga sawit dibeli sekarang di Aceh sekitar (Rp) 1.400 per kilogram di tingkat petani,” kata Sekretaris Asosiasi Petani Kepala Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Fadhli Ali diberitakan Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (20/5).

Kondisi ini membuat petani semakin menjerit. Sebab seharusnya, harga sawit dibeli minimal sekitar Rp 2.500-2.800 per kilogram karena biaya perawatan kebun, pekerja, dan lain lain menghabiskan dana begitu besar.

Jeritan para petani ini seharusnya benar-benar diperhatikan pemerintah.

"Petani sudah mulai berkeluh kesah dan semakin nyaring keluh kesahnya. Kalau begini keadaannya, petani semakin tidak sejahtera," sesal Fadhli.

Di sisi lain, menurut Fadhli, murahnya harga TBS sawit ini karena patokan harga minyak goreng murah yang dijual dengan harga Rp 14 ribu per kilogram. Keadaan ini membuat petani menjadi korban.

"Kenapa enggak ditingkatkan sedikit jadi (Rp) 16 ribu, misalnya,” sebut dia.

Fadhli tahun 2023 mandatori B40 sudah dijalankan. Penggunaan atau konversi CPO untuk BBM dalam solar yang sebelumnya sekitar 35 persen sekarang menjadi 40 persen. Artinya, lebih banyak CPO terpakai di dalam negeri untuk program biodisel ini.

“Sekarang sudah mulai dijalankan mandatori B40, dengan kata lain 40 persen dalam kandungan solar itu bahan bakunya dari kompenen CPO. Harusnya mandatori itu dapat mendongkrak harga TBS. Tetapi kok tidak, ini aneh menurut saya," tandasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya