Berita

Kekuatan militer India/Net

Dunia

Makin Mandiri, Produksi Pertahanan India Naik 12 Persen

JUMAT, 19 MEI 2023 | 14:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India semakin serius dalam upaya mengurangi ketergantungan pada impor alutsista. Terbukti, produksi pertahanan India naik lebih dari 12 persen pada tahun fiskal lalu, dan melewati ambang 1 triliun rupee atau 12 miliar dolar untuk pertama kalinya.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (19/5), Kementerian Pertahanan India mengatakan nilai produksi pertahanan lokal melonjak menjadi 1,07 triliun rupee pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret. Angka ini diperkirakan akan meningkat lebih jauh setelah data dari beberapa perusahaan pertahanan swasta masuk.

“Pemerintah terus bekerja sama dengan industri pertahanan dan asosiasi mereka untuk menghilangkan tantangan yang mereka hadapi dan mempromosikan produksi pertahanan di dalam negeri,” kata kementerian, seperti dikutip India Today.

Kementerian menambahkan, jumlah izin industri pertahanan yang dikeluarkan hampir tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.

Ekspor pertahanan India juga meningkat, melonjak 24 persen menjadi sekitar 160 miliar rupee tahun fiskal lalu.

India mengekspor pesawat Dornier-228, senjata artileri, rudal Brahmos yang dibuat di bawah usaha patungan dengan Rusia, radar, kendaraan lapis baja, roket dan Peluncur, amunisi dan peralatan lainnya.

India, importir senjata terbesar dunia dalam dekade terakhir, bergantung pada Rusia untuk hampir setengah dari pasokan militernya. Tetapi perang di Ukraina telah menahan suku cadang Rusia yang penting bagi India untuk mempertahankan armada tank dan jet tempurnya, dan menunda pengiriman sistem pertahanan udara Rusia.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi Usut Korupsi Dana PEN

Jumat, 08 November 2024 | 11:59

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,52 Juta

Jumat, 08 November 2024 | 11:57

Namarin: Prabowo Perlu Hidupkan Lagi Dewan Maritim Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 11:55

Bursa Eropa Rebound, STOXX 600 Ditutup Naik 0,62

Jumat, 08 November 2024 | 11:51

Peringati Green March ke-49, Raja Mohammed VI Tegaskan Kembali Hak Maroko atas Sahara

Jumat, 08 November 2024 | 11:47

Kemenkeu Bakal Optimalisasi Aset Gedung untuk Kementerian Baru

Jumat, 08 November 2024 | 11:33

Bawaslu Periksa Kesiapan Jajaran Daerah Jelang Pilkada 2024

Jumat, 08 November 2024 | 11:23

Dukung Program Pemerintah, Marinir Gelar Makan Bergizi Buat Rakyat

Jumat, 08 November 2024 | 11:13

Ketua Fraksi PKS: Tangkap Mafia dan Beking Judi Online

Jumat, 08 November 2024 | 10:55

Begini Suasana Pemutaran Lagu Kebangsaan di Kompleks Parlemen

Jumat, 08 November 2024 | 10:54

Selengkapnya