Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat hadiri paripurna DPR menjelaskan KEM PPKF tahun 2024/Repro

Politik

Ambisi Sri Mulyani: Ekonomi Tumbuh 5,7 Persen Tahun 2024

JUMAT, 19 MEI 2023 | 12:59 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengulas tentang konstruksi kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) 2024.

Sri Mulyani lalu mengungkapkan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 diperkirakan mencapai angka 5,3 hingga 5,7 persen.

Perkiraan itu yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna bersama anggota DPR RI tentang KEM PPKF 2024 di Gedung DPR RI, Jumat (19/5).


Sri Mulyani menjelaskan bahwa KEM PPKF disusun dengan melihat dinamika global, termasuk pengamatan terhadap potensi pemulihan ekonomi nasional di tahun 2024.

"Transformasi ekonomi harus menciptakan struktur ekonomi yang lebih produktif, bernilai tambah tinggi, tidak bergantung pada satu sektor tertentu. Lebih inklusif, dan berkelanjutan," demikian Menkeu dua periode itu di hadapan para wakil rakyat.

Selain pertumbuhan ekonomi, Sri Mulyani juga menyebut perkiraan inflasi 1,5 persen hingga 3,5 persen. Sedangkan nilai tukar Rupiah diperkirakan di angka Rp 14.700 hingga Rp 15.300 per dolar AS.

Mantan Direktur IMF itu juga menyinggung tingkat suku bunga SBN 10 tahun 6,49 persen hingga 6,91 persen. Sementara itu, untuk harga minyak mentah Indonesia 75 dolar AS hingga 85 dolar AS per barel dengan target lifting minyak bumi 597 ribu barel.

Sri Mulyani juga menjelaskan alasan dia menetapkan target-target angka di KEM PPKF itu karena sejauh ini, ketahanan perekonomian Indonesia tetap terjaga meski dihadapkan gejolak perekonomian dunia.

Di mana, pertumbuhan ekonomi terus di atas 5 persen dalam enam kuartal berturut-turut. Laju inflasi dalam tren yang menurun, tercatat sebesar 4,33 persen (yoy) pada bulan April 2023.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut Indonesia adalah salah satu negara G20 dan ASEAN yang terbaik dalam hal pertumbuhan ekonomi dan inflasi Indonesia.

"Sementara itu, indikator dini (leading indicators) lainnya juga menunjukkan tren yang relatif kuat. Purchasing Managers’ Index nasional bulan April mencapai 52,7 terus berada pada zona ekspansif sejak awal tahun hingga saat ini," kata Sri Mulyani.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya