Berita

Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio/Net

Dunia

Menjadi Pihak yang Terdampak, Sierra Leone Berharap Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir

JUMAT, 19 MEI 2023 | 09:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Alasan kemanusiaan menjadi dasar bagi Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio untuk meminta agar perang antara Rusia dan Ukraina segera diakhiri.

Menyebut semua orang menderita karena terdampak perang, ia berharap upaya mediasi Afrika yang baru diumumkan akan mengakhiri perang.

"Kita semua menderita akibat perang di Ukraina. Demi kemanusiaan, untuk apa yang terjadi, mari kita akhiri perang," kata Bio, seperti dikutip dari AFP, Kamis (18/5).

"Saya pikir bahkan mereka yang bersimpati dengan Rusia mendukung penghentian perang ini," ujarnya.

Para pemimpin Zambia, Senegal, Republik Kongo, Uganda, Mesir, dan Afrika Selatan bulan depan akan meluncurkan misi ke Moskow dan Kyiv untuk mencoba menengahi perdamaian.

Negara-negara Afrika, yang sudah berjuang melawan pandemi Covid-19, sangat terpukul oleh perang dan dampaknya terhadap rantai pasokan dan harga.

Juli lalu, Sierra Leone memangkas tiga angka nol dari mata uangnya dengan harapan mengembalikan kepercayaan pada unit leone yang dilanda inflasi.

Sebulan setelahnya, kerusuhan meletus karena meningkatnya biaya hidup dan 27 warga sipil serta enam petugas polisi tewas.

"Kami memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa perang berakhir secepat mungkin, terutama sebagai negara yang telah mengalami perang sebelumnya tetapi juga (karena) dampaknya terhadap kami," kata Bio.

Negara-negara Afrika telah terpecah di PBB atas konflik tersebut, dan Sierra Leone telah memilih bergabung dengan negara-negara Barat yang mendukung resolusi untuk mengutuk tindakan Rusia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya