Berita

Wakil Menteri Pertahanan Kebijakan Pentagon, Colin Kahl/Net

Dunia

Kerap Nyinyir Soal Partai Republik, Kepala Kebijakan Pentagon akan Mundur dari Jabatan

KAMIS, 18 MEI 2023 | 14:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam beberapa pekan terakhir, banyak pejabat administrasi Presiden AS Joe Biden yang mengumumkan rencana pengunduran diri dari posisi mereka saat ini.

Baru-baru ini, Wakil Menteri Pertahanan Kebijakan Pentagon, Colin Kahl, berencana mengundurkan diri dari jabatannya pada musim panas atau pertengahan Juli mendatang.

Kabar mengejutkan itu diumbar oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al-Arabiya pada Kamis (18/5).

Austin memuji kinerja Kahl dan kontribusinya dalam memperkuat pertahanan nasional AS selama bekerja di Pentagon.

“Sejak pengangkatannya, Dr. Kahl telah menjadi penasihat tepercaya dan pemimpin yang tegas dalam misi kami untuk melindungi kepentingan Amerika, baik di dalam Pentagon maupun antar lembaga,” kata Austin.

Austin menyebut Kahl sebagai salah satu orang penting yang terlibat dalam kebijakan AS di Ukraina sejak konflik militer meletus Februari tahun lalu.

Karena pengunduran dirinya bersamaan dengan persiapan Biden untuk mencalonkan diri kembali, media lokal menganjurkan agar Kahl kembali bertugas di Pentagon saat kemenangan berada di tangan Demokrat.

Kahl dikenal sebagai salah satu kritikus partai Republik yang dua tahun lalu sempat mendapat kecaman karena postingan media sosialnya tentang partai pengusung Donald Trump tersebut.

Saat itu, Kahl menyebut Partai Republik sebagai "partai pembersihan etnis".  Ia sempat menjalani proses audiensi dan meminta maaf atas pernyataan tersebut.

Senator Republik,Ted Cruz mentweet sebuah artikel tentang pengunduran diri Kahl dengan mengatakan: " Ini adalah hari yang baik untuk Amerika".

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya