Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Investor Terkenal Ramalkan Dominasi Dolar AS akan Berakhir, Digantikan Yuan China

KAMIS, 18 MEI 2023 | 12:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Masa depan dolar AS diramalkan suram oleh investor terkenal Jim Rogers, menyebut mata uang Amerika Serikat mulai kehilangan posisi terdepan di seluruh dunia.

Berbicara kepada kantor berita Sputnik pada Rabu (17/5), salah satu pendiri Quantum Fund itu mencatat bahwa semakin banyak negara yang ragu-ragu tentang greenback, karena ketergantungan yang mendalam pada penggunaannya dapat menyebabkan berbagai masalah.

“Banyak teman Amerika yang pindah, mencoba mencari sesuatu untuk bersaing dan akhirnya menggantikan dolar AS,” kata Rogers.

Menurutnya, mata uang internasional harus memiliki status yang benar-benar netral, dan kurangnya netralitas yang ditunjukkan oleh Gedung Putih, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas kelayakan kredit AS, telah menghilangkan kualitas greenback tersebut.

“Banyak orang mulai bilang: tunggu dulu, saya tidak tahu apakah kita mau pakai uang itu, karena suatu saat akan bermasalah,” kata Rogers.

“Tetapi juga, mata uang internasional dunia seharusnya benar-benar netral. Siapa saja dapat menggunakannya untuk apa pun yang Anda inginkan. Tapi sekarang Washington mengubah aturannya. Dan jika mereka marah padamu, mereka memotongmu," ujarnya.

Rogers menjelaskan saat ini banyak negara mencari alternatif selain greenback, menambahkan bahwa yuan Tiongkok dapat menggantikan mata uang AS sebagai cara paling umum untuk melakukan penyelesaian internasional.

Kebijakan mengadopsi yuan dalam perdagangan internasional telah dilakukan Rusia, seiring semakin meningkatnya hubungan ekonomi antara Moskow dan Beijing.

Pada awal April, mata uang Tiongkok telah menggantikan dolar sebagai mata uang asing yang paling banyak diperdagangkan di Rusia. Apalagi, yuan terus menembus sejumlah pasar lain di seluruh dunia.

"Itu akan terjadi. Itu selalu terjadi. Dan waktu Amerika akan segera berakhir. Dolar Amerika kali ini akan segera berakhir,” tutup Rogers.

“Tidak ada mata uang yang berada di atas lebih dari 150 tahun. Tidak ada yang selalu di atas, jadi itu selalu terjadi," ujarnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya