Berita

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan/Ist

Politik

Johnny Plate Tersangka, Simbol Puncak Ketidaksukaan Jokowi terhadap Nasdem yang Capreskan Anies Baswedan

KAMIS, 18 MEI 2023 | 11:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penetapan tersangka terhadap Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate dianggap sebagai sinyal tegas atas ketidaksukaan Presiden Joko Widodo terhadap Partai Nasdem yang mencapreskan Anies Baswedan.

Pandangan ini disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, yang menilai apa yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) bukanlah sesuatu yang mengagetkan, kalau melihat dari sudut pandang penegakan hukum. Mengingat, Johnny Plate sudah lama diketahui publik terindikasi berada dalam dugaan korupsi BTS.

"Bahkan, karena ada isu indikasi tersebut, beberapa kali nama Johnny G Plate itu masuk dalam kategori menteri yang mau direshuffle," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/5).

Namun dari sisi pola pandang politik, kata Tamil, ada banyak pertanyaan terkait alasan eksekusi Johnny Plate oleh penegak hukum. Di antaranya kenapa baru dilakukan setelah Ganjar Pranowo diumumkan sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan.

"Nah saya mau melihatnya dari sisi bahwa Jokowi sudah memberikan sinyal tegas kepada Nasdem, atas ketidaksukaan Jokowi terhadap Nasdem karena mencapreskan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai Nasdem," papar Tamil.

Dosen Universitas Dian Nusantara ini menilai, penetapan tersangka Johnny Plate yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem itu adalah simbol puncak ketidaksukaan Jokowi.

"Kalau kemarin kita lihat ada beberapa premis-premis yang dikeluarkan oleh Jokowi dengan tidak mengundang Nasdem dalam beberapa kesempatan, saya kira itu adalah premis-premis sampingan. Mungkin Jokowi masih membuka pintu jikalau Nasdem ini berubah pikiran," jelas Tamil.

Namun saat ini, lanjut Tamil, Jokowi sudah membuat suatu simbol tegas atau simbol puncak bahwa Nasdem sudah dianggap sebagai kelompok yang berseberangan dengan kepentingan atau pandangan Jokowi. Karena Nasdem mendukung Anies Baswedan sebagai capres.

"Maka kemudian kalau kita lihat pola politik ke depan, artinya Jokowi sudah siap untuk jikapun dirinya dan kelompoknya harus berhadapan dengan Nasdem. Saya kira itu simbol yang jelas dan tegas yang bisa kita lihat dari sisi politik dengan penangkapan Johnny G Plate hari ini," pungkas Tamil.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya